Suhu Air saat Eril Berenang 16 Derajat Celsius, Sungai Keruh

Sungai Aare di Bern, Swiss
Sumber :
  • Youtube Virtual Switzerland

VIVA – Dubes Indonesia untuk Swiss, Muliaman D Hadad mengungkapkan situasi saat kejadian hilangnya anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Swiss. Hingga kini, masih dalam proses pencairan.

Terpilih Aklamasi, Suhu Hui Siong Kini Dipercaya Memimpin Organisasi Sangha Dunia

"Pada saat kejadian, suhu (air Sungai Aare) 16 derajat celsius dengan tingkat kekeruhan, sebetulnya agak keruh," kata Muliaman dalam konferensi pers secara daring, Sabtu, 28 Mei 2022.

Dubes RI untuk Swiss, Muliaman D. Hadad.

Photo :
  • Muhammad Yasir/Makassar/VIVA.co.id
Suhu Bumi Naik 1,5 Derajat Celcius, Luhut: Pertama Dalam Sejarah

Mantan Ketua OJK itu menjelaskan, dalam situasi optimal, air sungai berwarna biru dan bening. Selain itu, arus sungai memang cukup deras.

"Situasi optimal itu, air biru dan bening. Terutama kalau tidak hujan, musim panas itu warnya biru dan bening," katanya.

Suhu Panas Diprediksi Landa Indonesia 27 Februari-4 Maret, BMKG Bilang Begini

Hingga saat ini, Muliaman menegaskan pihaknya belum bisa mengambil kesimpulan apakah Eril mengalami hypothermia. "Apakah itu hypothermia itu nanti ahli kesehatan yang menjelaskan," paparnya.

Dia menjelaskan, penyebab anak Ridwan Kamil bisa hanyut karena arus sungai memang selalu deras. Hal ini pula yang menarik bagi wisatawan.

"Arus memang selalu agak deras, itu yang menarik bagi wisatawan, karena anak muda yang loncat dari tempat tinggi senang betul dengan arus deras ini," paparnya.  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya