- Instagram @unikinfo_id
VIVA – Pencarian Emmeril Khan Mumtadz atau Eril, putra Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang hilang di Sungai Aare, Swiss masih terus dilakukan pencarian. Mulai dari menggunakan perahu, drone, sensor pendeteksi hingga metode boat search. Bahkan seluruh masyarakat Indonesia juga turut mendoakan agar Eril segera ditemukan.
Namun, di tengah-tengah proses pencarian, media Swiss menyoroti aksi netizen Indonesia yang membuat ulasan buruk pada Sungai Aare di Google imbas dari kejadian hilangnya Eril. Hal itu diberitakan oleh media lokal Swiss yakni 20min.ch..
“Tak terhitung orang Indonesia kini telah menggunakan fungsi ulasan Google untuk mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap Emmeril Mumtadz. Ketika melihat rating, terlihat bahwa banyak ulasan yang baru saja ditinggalkan memberi sungai Swiss hanya satu bintang, mereka hampir secara eksklusif berasal dari akun dengan nama Indonesia,” tulis 20min.ch. media lokal Swiss yang dikutip VIVA pada Senin, 30 Mei 2022.
Dalam ulasan Google terhadap Sungai Aare yang diberikan oleh netizen Indonesia, media tersebut juga menyebutkan bahwa sungai itu diserukan untuk ditutup akibat kejadian yang menimpa Eril.
“Banyak yang menggambarkan sungai itu berbahaya, beberapa menyerukan agar sungai ditutup karena arus kuat yang terjadi di beberapa bagian Aare dan kemungkinan besar berakibat fatal bagi Mumtadz.”
Meskipun banyak yang memberi bintang satu dan ulasan buruk, namun disebutnya juga masih ada netizen Indonesia yang memberi bintang lima dan memberi pesan agar tidak menghakimi pihak terkait.
“Tetapi ada juga suara-suara yang menyerukan kepada massa yang marah untuk tidak menghakimi situasi keamanan di negara yang belum pernah mereka kunjungi. Berbagai peringkat bintang lima baru juga dapat ditemukan, beberapa dari mereka malu karena negara kampanye melawan sungai. Sementara yang lainnya tampaknya ingin mengambil sikap politik dengan penilaian mereka.”
Berikut sejumlah ulasan dan penilaian yang diberikan netizen Indonesia terhadap Sungai Aare Swiss yang beberapa malah membuat kelucuan,
“Sangat tidak ramah untuk turis berbahayaaa.”
“BURUKKK.”
“Not recomended because there is someone missing here!!”
“Tidak ada yang jualan bakso.”
“Sungainya bagus. Tapi sayang tidak ada yang jual starling sama sewa tikar…”
“Ga jd kesana karena seram mending renang di kali depan rumah namanya kali kitir.”
