Megawati: Sungguh Beruntung Indonesia Miliki Pancasila

Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Presiden RI Kelima yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa Indonesia sungguh beruntung memiliki Pancasila sebagai dasar negara sekaligus perekat kebangsaan.

Pakar Hukum Tegaskan Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, Tak Bisa Tekan Hakim

“Lihatlah peta Indonesia kita, dari ujung timur hingga ujung barat, dari utara hingga selatan. Betapa luar biasanya Indonesia. Rangkaian pulau-pulaunya dikatakan oleh Bung Karno sebagai zamrud khatulistiwa. Setelah itu bayangkan jika tidak ada Pancasila. Apakah NKRI akan tetap ada? Jawabannya adalah tidak,” kata Megawati.

Dia lalu bercerita mengenai salah satu dialog Bung Karno sebagai perumus Pancasila dengan Presiden Yugoslavia, Joseph Broz Tito, aaat penyelenggaraan Konferensi Gerakan Non Blok. Saat itu Megawati ikut serta sebagai anggota delegasi termuda.

Hakim MK Buka Suara soal Megawati Ajukan Amicur Curiae Terkait Sengketa Pilpres 2024

Bung Karno bertanya pada Tito mengenai apa yang ditinggalkannya untuk negerinya jika suatu saat meninggal nanti. Tito menjawab bahwa dirinya meninggalkan tentara-tentara yang berani dan tangguh untuk melindungi bangsanya. Tito berbalik bertanya hal sama ke Soekarno.

Dengan tenang Bung Karno menjawab: “Aku tidak khawatir karena aku telah meninggalkan bangsaku dengan sebuah way of life, yakni Pancasila”.

Pengajuan Amicus Curiae Megawati Dinilai Tak Tepat, Sebab Termasuk Pihak Bersengketa

“Mungkin Pak Tito tak mengerti apa yang dimaksud. Tetapi kita tahu, ketika dia sudah meninggal, Yugoslavia porak poranda jadi beberapa negara kecil,” kata Megawati.

Lebih lanjut, Megawati mengatakan Pancasila harus jadi pegangan pedoman bangsa. Karena Pancasila adalah akar jati diri bangsa yang dirumuskan para pendiri bangsa terutama Bung Karno, sebagai buah hasil perenungan pergerakan menuju kemerdekaan Indonesia.

Megawati berpesan khusus ke para rektor mengingat tantangan nasionalisme dan kebangsaan saat ini. Terkait adanya potensi masuknya idelogi lain yang merusak NKRI dan merongrong dasar negara Pancasila. Maka para rektor dititipkan pesan bahwa Pancasila dijadikan kurukulum utama untuk penguatan karakter bangsa dan mencegah ideologi Pancasila terkaburkan.

Megawati juga meminta riset Indonesia dioptimalkan untuk percepatan kemandirian, berdiri di atas kaki sendiri dan siap bersaing dengan bangsa lain untuk mengelola sumber daya alam maupun SDM dalam mewujudkan Indonesia maju.

“Kita perlu fighting spirit untuk mempertahankan NKRI, dan ini harus diinformasikan dari generasi ke generasi. Karena tantangan kita di depan mata, kolonialisme kapitalisme dalam bentuk baru. Maka penegakan Pancasila menjadi upaya bersama,” tegas Megawati.

Baca juga: Megawati ke Generasi Muda: Kemerdekaan Bukan Taken For Granted

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya