Densus 88: Khilafatul Muslimin Miliki Sejarah Panjang Berbagai Teror

Aparat Densus 88 Antiteror Polri menangkap seorang dari tiga terduga teroris Pontianak, Kalimantan Barat, pada Kamis, 17 Februari 2021.
Sumber :
  • VIVA/Ngadri

VIVA – Kepala Bagian Bantuan Operasi Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri Kombes Pol. Aswin Siregar mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai kelompok Khilafatul Muslimin.

8 Terduga Teroris Jaringan JI Ditangkap, Polisi Ungkap Ada yang Berperan Jadi Bendahara

Kelompok Khilafatul Muslimin menjadi sorotan dan perbincangan usai melakukan konvoi menggunakan sepeda motor di wilayah Jakarta Timur dengan membawa atribut khilafah, Minggu, 29 Mei 2022.

"Bagi masyarakat atau siapa pun yang bergabung dalam kelompok itu bahwa kelompok tersebut memiliki sejarah panjang keterkaitan dengan berbagai teror dan radikal," kata Aswin saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, 1 Mei.

1.840 Aparat Amankan Malam Takbiran di Jadetabek, Konvoi Takbir Keliling Diputarbalik

Ia menjelaskan secara historis kelompok Khilafatul Muslimin ada keterkaitan dan punya arah dengan peristiwa-peristiwa teror di Indonesia. Pemimpin Khilafatul Muslimin, Abdul Qodir Baraja, pernah ditangkap Densus karena terkait dengan peristiwa teror sebelumnya.

Abdul Qodir Baraja, kata Aswin, pernah bergabung dengan kelompok Negara Islam Indonesia (NII).

Mabes Polri Perintahkan Seluruh Jajarannya di Daerah Larang Konvoi Takbir Keliling

Viral Konvoi Pemotor Gunakan Atribut Khilafah di Cawang

Photo :
  • Twitter@miduk17

Aswin menekankan konvoi atau kampanye yang dilakukan kelompok Khilafatul Muslimin (KM) sangat dekat dengan terorisme.

Densus tengah menyelidiki peristiwa konvoi tersebut yang bekerja sama dengan unit kepolisian terkait lainnya guna menelusuri kenapa peristiwa tersebut bisa terjadi dan bagaimana menyikapi selanjutnya.

Menurut Aswin, dengan memahami sejarah kelompok dan orang-orang yang terlibat di Khilafatul Muslimin hendaknya masyarakat lebih mewaspadai.

Ia mengatakan bukan hanya ketuanya yang pernah ditangkap Densus, tapi beberapa orang di kelompok Khilafatul Muslimin tersebut pernah ditangkap karena terlibat terorisme dan radikalisme.

"Kami betul-betul mengimbau, kalau ada orang yang mengajak lagi seperti itu (konvoi), pikirkan masak-masak berkali-kali, ya, apabila melakukan dengan bergabung dalam kegiatan itu ya bisa menghadapi konsekuensi hukum," ujarnya. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya