Atasi dan Cegah PMK di Jateng, Ganjar Inisiasi Gerakan 'Jogo Ternak'

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menginisiasi gerakan 'Jogo Ternak'. Gerakan tersebut bertujuan untuk mengatasi dan mencegah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Jateng. 

Ganjar Beri Sinyal PDIP di Luar Pemerintahan, Gerindra Tetap Ajak Bersama-sama

Ganjar menjelaskan, gerakan ini akan melibatkan berbagai komunitas yang ada di Jateng sebagai pendamping. Selain itu, dia juga meminta keterlibatan perguruan tinggi untuk menyempurnakan Jogo Ternak.

"Saya membuat gerakan Jogo Ternak dan nanti akan ada komunitas-komunitas yang kita sebut sebagai Bolo Ternak agar mereka semuanya bisa mendampingi," tuturnya di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Senin, 6 Juni 2022.

Petinggi PPP Minta Pimpinan Realistis Segera Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

"Saya minta untuk kerja sama dengan perguruan tinggi dan komunitas untuk bisa membantu pergerakannya," sambung Ganjar. 

Selain itu, Ganjar menyebut pihaknya akan mendirikan posko di sejumlah titik untuk mendukung gerakkan ini. Nantinya, kata Ganjar, masyarakat bisa menyampaikan aduan terkait PMK ke nomor 082111087606.

Ganjar-Mahfud Ngaku Tak Dapat Undangan Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Bilang Begini

Lebih lanjut, Ganjar menjelaskan pihaknya juga akan mengontrol mobilitas hewan ternak. Dia pun menyebut Pemprov Jateng akan mengawasi seluruh pasar hewan dan menyiapkan obat dan vaksin untuk ternak. 

"Yang kedua kita mengatur mobilitas, ini kerja sama dengan Polda dan Satgas Pangan. Kita minta ada titik-titik agar bisa mengontrol lalu lintas hewan yang ada," tutur Ganjar. 

"Nanti saya akan sebarkan surat edaran agar semua pasar hewan dijaga. Kita juga akan atur lalu lintasnya. Jadi obat sedang kita siapkan, vaksin mungkin pertengahan bulan ini sudah jadi dari Kementerian," sambungnya. 

Berdasarkan data per Minggu (5/6/2022), ternak suspect PMK di Jateng sebanyak 8.410. Sementara, sebanyak 264 ekor ternak positif terjangkit PMK, sudah diobati 8.246 ekor, sudah membaik 725 ekor, sedang sakit 5,925 ekor, sudah dipotong 71 ekor, dan telah mati 77 ekor.

Baca juga: Intip Panduan Kurban dari MUI Guna Cegah Peredaran Wabah PMK

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya