Puncak Kawah Gunung Ile Lewotolok Dilaporkan Penuh dengan Lava

Pos Pemantau Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sumber :
  • ANTARA/Kornelis Kaha

VIVA – Pos Pemantau Gunung Api Ile Lewotolok di Pulau Lembata, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, melaporkan bahwa kawah gunung tersebut penuh dengan lava hingga meluap dan mengalir di lereng gunung di bagian timur.

Status Gunung Ruang Turun Jadi Siaga, Bandara Sam Ratulangi di Manado Kembali Beroperasi

"Saat ini lava masih meluap keluar dari kawah gunung," kata Kepala Pos Pemantau Gunung Api Ile Lewotolok Stanis Arakian saat dihubungi dari Kupang, Senin, 6 Juni 2022.

Ia mengatakan bahwa, pada Sabtu pekan lalu, lava meluap dan keluar yang terlihat dari lokasi pos pemantau.

Aktivitas Gunung Ruang Mereda, Operasional Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal

Lava itu, kata dia, mengalir sejauh 2.000 meter dari bibir kawah. Aktivitas aliran lava ini masih berlanjut hingga sekarang namun secara visual tidak kelihatan secara jelas.

Dokumen: Seorang pengendara bermotor melintas di depan gunung Ili Lewotolok yang masih mengeluarkan material Vulkanik di desa Jontona, Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, NTT, Rabu, 2 Desember 2020.

Photo :
  • ANTARA/Kornelis Kaha
Belasan Kali Erupsi di Gunung Api Ile Lewotolok Lembata NTT

Stanis menambahkan bahwa aliran lava itu jika mengalir dalam jumlah yang banyak akan melalui jalur sungai, sehingga dikhawatirkan akan sampai permukiman warga.

"Lava yang penuh di puncak gunung api tersebut pada 31 Mei 2022 meluap dan mengalir di bagian timur gunung itu dengan jarak sekitar 1.500 meter," katanya.

Kemudian pada Sabtu lava yang meluap itu juga mengalir ke lokasi yang sama dengan jarak mencapai 2.000 meter.

Ia menambahkan bahwa aliran lava baru yang ada di puncak gunung itu mengarah ke dua desa di Kecamatan Ile Ape Timur, yakni Desa Lamawolo dan Lamatokan. "Selama masih ada proses pemanasan dari bawah maka kawah akan penuh meluap," katanya.

Oleh karena itu, warga diminta berhati-hati dan selalu waspada dengan adanya lava tersebut. "Sampai saat ini status gunung tersebut masih  level III atau siaga," kata Stanis. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya