- istimewa
VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Menko Marves, yakni Luhut Binsar Pandjaitan kini tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial, khususnya Twitter.
Nama Luhut Pandjaitan kini tengah menjadi sorotan warganet di jagat dunia maya, bahkan hingga menjadi trending topic di Twitter usai dirinya ikut andil dalam pengumuman terkait informasi mengenai harga tiket yang melonjak naik pada objek wisata Candi Borobudur.
Telah diumumkan, terkait objek wisata Candi Borobudur yang akan mengalami kelonjakan harga menjadi Rp 750ribu bagi turis lokal, sedangkan untuk turis mancanegara harga tiket naik menjadi 100 dollar AS atau Rp1,45 juta itu artinya dua kali lipat dari harga turis lokal.
Sontak saja dengan adanya pengumuman yang tiba-tiba dikeluarkan ini pun cukup menimbulkan pro kontra di kalangan masyaraka. Pasalnya, harga tiket masuk Candi Borobudur dinilai mengalami kenaikan yang terlalu drastis dan mahal.
Selain pengumuman harga tiket Candi Borobudur yang mendadak mengalami kenaikan secara drastis hingga menyita perhatian masyarakat, ada hal lainnya yang tidak kalah jadi sorotan warganet di jagat dunia maya khususnya.
Apalagi kalau bukan soal Luhut Pandjaitan yang disorot banyak masyarakat usai mengumumkan harga tiket terbaru saat masuk ke objek wisata Candi Borobudur.
Banyak sejumlah netizen yang bertanya-tanya terkait Luhut yang mengumumkan soal kenaikan harga Candi Borobudur tersebut, kenapa bukan pihak kementerian yang berkaitan langsung soal pariwisata, seperti contohnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang memberikan informasi tersebut.
Tidak hanya itu, dengan adanya hal ini semakin membenarkan jika Luhut Binsar Pandjaitan memang layak dijuluki sebagai menteri segala urusan. Pasalnya, tidak sedikit netizen yang mengatakan jika segala urusan terkait Indonesia, hampir diberikan kepada beliau.
Dengan adanya hal tersebut, VIVA pun menyelidiki berbagai bidang yang masuk ke dalam ruang lingkup Kementerian Bidang Kemaritiman dan Investasi. Di mana hal ini sudah dijelaskan dalam Peraturan Presidan (Perpres) Nomor 92 Tahun 2019 tentang Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Ditulis pada pasal 4 tentang kementerian yang berkoordinasi dengan Kementerian Bidang Kematiriman dan Investasi, adapun sebagai berikut ini;
- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral;
- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
- Kementerian Perhubungan;
- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
- Kementerian Kelautan dan Perikanan;
- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;
- Badan Koordinasi Penanaman Modal;
- Instansi lain yang dianggap perlu;
Diketahui juga pada pasal 5 yang mencantumkan struktur organisasi yang mengandung nama-nama kementerian yang berkoordinasi dengan Kementerian Bidang Kemaritiman dan Investasi. Berikut ini akan kami beritahu susunan organisasi dalam ruang lingkup Kementerian Bidang Kemaritiman dan Investasi, seperti yang ada di bawah ini;
- Sekretaris Kementerian Koordinator
- Deputi Bidang Koordinasi kedaulatan Maritim dan Energi
- Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim
- Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi
- Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan
- Deputi Bidang Koordinasi Pariwisatan dan Ekonomi Kreatif
- Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan
- Staf Ahli Bidang Hukum Laut
- Staf Ahli Bidang Sosio Antropologi
- Staf Ahli Bidang Ekonomi Maritim
Dengan trendingnya nama Luhut Binsar Pandjaitan terkait julukan si menteri segala urusan ini pun menjadi sorotan di Twitter dan ramai diperbincangkan banyak warganet. Tidak sedikit dari mereka memberikan reaksi dan respon pada kolom cuitannya di akun media sosial Twitter.
"Sungguh cinta sekali #pakjokowi kepada #luhut sampai segala urusan Diberikan kepada beliau, apa karna timbal balik waktu dulu Pak Jokowi merintis bisnis, lord yg bantu ????," tulis pemilik akun Fareed El Masr@fareedsoleils.
"Profil Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Andalan Jokowi," tambah pemilik akun Twitter Om Juan
@juan_nalle.
"Menurut gue, Pak Luhut sering dituduh “menteri segala macam” karena banyak yg ngira Menko Marves cuma ngurus “maritim” dan “investasi”. Ini dari Perpres tahun 2019 soal bidang2 yg dikoordinasikan Menko Marves, termasuk soal pariwisata." tambah lainnya.
"Well kalau dibaca lebih teliti, tupoksinya adalah mengkoordinasikan” antar kementerian. Kalau sudah nentuin harga tiket borobudur itu bukan lagi mengkoordinasikan, tapi mengambil alih tupoksi kementrian dibawahnya. Jadi gak ada yg nuduh, memang nyatanya begitu." tambah para pengguna Twitter lainnya.
