- ANTARA
VIVA – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan orasi ilmiah di hadapan para wisadawan Universitas Pancasila 2021-2022.
Prabowo dalam momentum itu menuturkan beberapa hal yang bertajuk “Peran Indonesia Menghadapi Perubahan Global dalam Satu Dekade ke Depan”. Dia menegaskan sedang tidak berkampanye di acara kampus.
"Saya diberi waktu 20 menit dan saya kira para wisudawan sudah tidak sabar untuk dilantik. Jadi, kalau terlalu lama dengar ceramah ilmiah, saya kira akan resah. Kalian sudah cukup lama mendengar ceramah dan saya tidak akan berpanjang lebar," kata Prabowo seperti dikutip dari akun YouTube Universitas Pancasila, Selasa, 7 Juni 2022.
Setelah memaparkan sejumlah hal mengenai besarnya bangsa Indonesia, dalam segi sumber daya alam, Prabowo kemudian menuturkan perjuangan bangsa hingga kekuatan militer di Tanah Air.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menemui Surya Paloh.
- VIVA/ Andrew Tito.
Menjelang purnawaktu, Ketua Umum Partai Gerindra itu kembali berkelakar. Ia menegaskan kembali bahwa dia tidak akan berkampanye di depan para wisudawan karena kampanye harus mendapat izin Presiden. Prabowo menegaskan kembali posisinya sebagai menteri.
"Saya sudah merasakan kalian sudah resah. 'Ah, apa lagi dia bicara ini? Jangan-jangan kampanye politik'. Tidak, saya tidak kampanye di sini," kata Prabowo, yang sejurus disambut tawa para hadirin.
"Kalau saya kampanye, saya harus minta izin Presiden--saya ini menteri, lho," kata Prabowo.
Prabowo menegaskan apa yang sedang dibicarakan itu semata untuk kepentingan generasi penerus.
"Jadi inti dari paparan saya, kalau kita mau berperan di dunia seperti seharusnya, kita harus kuat. Saya mau titip sama kalian, ilmu yang saya pegang dari sejak saya muda. Kunci keberhasilan untuk Anda, ada satu kalimat: 'Kalau engkau di dalam hatimu berpikir bahwa kau mungkin kalah, sesungguhnya kau sudah kalah," kata Prabowo.
Kutipan itu bahkan ditampilkam dalam layar besar di hadapan para wisudawan.
Prabowo meminta generasi muda tidak berpikir akan gagal sejak awal. Jika petarung jatuh, kata Prabowo, yang terpenting adalah cara bagaimana bisa berdiri lagi.
"Jangan berpikir bahwa kau akan gagal, bahwa kau mungkin kalah. Kalau kau kalah, jangan mengakui kau kalah. Anggap saja kemenangan yang tertunda. Kalau kau jatuh, itu biasa. Petarung kadang-kadang jatuh, kadang-kadang KO. Yang penting bukan jatuhnya, yang penting bagaimana kau berdiri kembali. Kalau ujian kamu sekali tidak lulus, jangan nangis. Kalau kau nangis, enggak ada yang suka sama kamu. Belajar lagi supaya kau lulus. Jangan cari bocoran soal," imbuhnya.
Dia kemudian mengingatkan tentang sifat-sifat menuju keberhasilan. Dia meminta agar tidak berhenti membaca.
"Kedua, asah kecerdasanmu. Jangan anggap bahwa kecerdasan itu dilahirkan, jadi kalau saya enggak cerdas, salah ortu saya, no! Kecerdasan bisa kau asah, asal ada will; kedua, disiplin," kata Prabowo.
