- Twitter.
VIVA – Rasa kerinduan terhadap Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril masih menyelimuti Atalia Praratya sebagai seorang ibu. Bagaimana tidak, hingga saat ini masih belum ada kabar dari keberadaan sang putra yang bahkan telah diikhlaskan keluarga dan dinyatakan meninggal dunia.
Pada baru-baru ini, Atalia kembali membuat postingan tentang Eril dan memperlihatkan sosok sang anak yang memang menyukai air melalui Instagramnya. Dalam unggahannya tersebut terlihat Eril yang memang suka mengunjungi tempat-tempat yang berbau air seperti laut, air terjun, danau dan lain sebagainya.
“Eril dan kecintaannya pada air… yang mengantarkannya "pulang",” tulis keterangan video Atalia di Instagramnya @ataliapr yang dikutip VIVA pada Kamis, 9 Juni 2022.
Seperti yang juga sudah pernah dibahas di berita VIVA sebelumnya, bahwa sejak usia 11 tahun Eril memang sudah merenungkan tentang air dan bunyi Surat Hud ayat 7 dalam Alquran yang mengatakan bahwa Allah SWT menguasai seluruhnya termasuk yang ada di perairan.
Selain itu, Eril juga diketahui sempat menatap sebuah batu berlafaz Allah di Masjid Kota Baru Parahyangan yang di bawahnya terdapat air dan ingin sekali mengetahui bagaimana lafaz Allah yang ada di air itu. Hal itu diungkapkan oleh Ustaz Adi Hidayat pada kesempatan beberapa waktu lalu saat mendatangi Gedung Pakuan untuk melakukan takziyah.
Sejak Kamis 26 Mei 2022 lalu, musibah menimpa Eril yang sedang berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss bersama adik dan temannya. Dirinya diketahui hanyut terbawa arus sungai yang cukup deras dan dikabarkan menghilang.
Segala upaya untuk mencari Eril di sungai telah dilakukan oleh pihak Tim SAR Swiss yang juga melibatkan polisi, polisi maritim dan pemadam kebakaran. Berbagai alat pun canggih juga telah digunakan dalam proses pencarian Eril.
Namun hingga saat ini pencarian dan ikhtiar tersebut masih belum juga membuahkan hasil. Kabar mengenai keberadaan putra Ridwan Kamil tersebut masih belum diketahui. Bahkan pihak keamanan Sungai Aare sempat mengatakan bahwa kasus orang hilang di sungai tersebut umumnya ditemukan setelah tiga minggu menghilang.
Pemprov Bali Bantah Komersialisasi Ritual Melukat Bagi Delegasi WWF
Sekertaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan, tidak ada komersialisasi untuk rencana Melukat bagi peserta konferensi World Water Forum ke-10.
