DPR: Pengguna Internet Pascapandemi COVID-19 Meningkat

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid
Sumber :

VIVA – Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengatakan, perubahan pola pengguna internet pascapandemi COVID-19 berjalan sangat cepat. Pengguna internet meningkat satu juta orang per hari dengan total 4,9 miliar pengguna pada tahun 2022.

Pilkada Serentak 2024 Diusulkan Ditunda, Ini Sejumlah Pertimbangannya

Jumlah tersebut, katanya, meningkat sekitar empat persen untuk pengguna internet di dunia.

"Jadi ini sebuah kebutuhan, ini sebuah keniscayaan, karena itu Digital Outlook Indonesia 2022 yang membahas peluang dan tantangan internet ini kami apresiasi forumnya dan kami hadiri langsung untuk mewakili komisi I DPR," kata Meutya di Jakarta, Kamis, 9 Juni 2022.

Kemenkominfo Menggelar Nobar Webinar "Mengenal Literasi Digital Sejak Dini"

Meutya menyebut pemerintah memiliki target sedikitnya mendekati 100 persen penduduk Indonesia menggunakan internet dalam kurun satubhingga dua tahun ke depan.

"Jadi ini target kita berikutnya agar hak-hak atas informasi yang termasuk dalam undang-undang dasar bisa dirasakan oleh seluruh penduduk di Indonesia," kata Meutya.

Kapan Nama DKI Jakarta Berganti DKJ Resmi Digunakan?

Tangkas berinternet bagi anak (Foto ilustrasi)

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat pengguna internet makin mengalami peningkatan setiap tahunnya. Saat ini, sekitar 77 persen penduduk Indonesia telah menggunakan internet.

"Pertumbuhan ini sangat fantastis. Sebelum pandemi angkanya hanya 175 juta, saat ini data terbaru APJII sekitar 220 juta. Tentunya efek pandemi ini sangat membawa dampak signifikan penggunaan internet di Indonesia," kata Ketua Umum APJII, Muhammad Arif.

Dia mengatakan, jumlah pengguna internet yang besar ini memungkinkan masyarakat memanfaatkan produk inovasi dan disrupsi digital.

"Kita sudah melihat contohnya selama ini salah satunya disrupsi teknologi pada masa pandemi video conference, e-learning, video streaming, e-commerce dan lain-lainnya," ujarnya.

Hingga saat ini, APJII menaungi sedikitnya 750 internet service provider di seluruh Indonesia. Jumlah ini terbanyak di dunia dalam satu negara.

Meutya berharap, Presidensi G20 Indonesia dapat menjadi momentum supaya Indonesia berkontribusi kepada masyarakat dunia termasuk mewujudkan transformasi digital di Indonesia secara berkelanjutan.

"APJII sangat mengapresiasi dan berharap besar pada fokus Presidensi G20 Indonesia pada bidang-bidang yang saat ini menjadi megatren ekonomi termasuk di dalamnya digitalisasi yang menjadi pokok bahasan dalam Presidensi G20," katanya. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya