Hamil 8 Minggu, Calon Haji asal Nganjuk Tunda Berangkat

Ilustrasi: Ribuan Jamaah Haji Lakukan Thawaf
Sumber :
  • Bahauddin Raja Baso/MCH2019

VIVA – Seorang calon jemaah haji (CJH) berinisial Nganjuk, Jawa Timur, berinisial S (35 tahun) terpaksa harus memendam sementara keinginannya untuk melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci tahun ini. PPIH memutuskan untuk menunda keberangkatan S karena ia tengah mengandung usia delapan minggu.

Terkuak, Usia Janin Wanita Hamil di Kelapa Gading yang Tewas Dibunuh

S sejatinya berangkat ke Tanah Suci bersama suaminya dan berangkat dari Bandara Internasional Juanda Surabaya di Kabupaten Sidoarjo pada Jumat kemarin. Keduanya tergabung dalam Kelompok Terbang 10. S diketahui hamil setelah menjalani pemeriksaan kesehatan setelah masuk Asrama Haji Surabaya (AHS).

“Setelah dilakukan pemeriksaan kehamilan oleh tim kesehatan, diketahui Ibu S asal Nganjuk ini usia kehamilannya delapan minggu,” kata Ketua PPIH Embarkasi Surabaya yang juga Kepala Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur Husnul Maram, Sabtu, 11 Juni 2022.

Alasan Negara Arab Lebih Pilih Dukung Israel daripada Iran, Khawatir Perang Makin Luas

Ilustrasi berdoa saat haji.

Photo :
  • U-Report

Mengacu pada Permenkes Nomor 15 Tahun 2016 terkait istilah istithaah kesehatan jemaah haji, Maram menjelaskan bahwa wanita hamil yang diprediksi usia kehamilannya pada saat keberangkatan kurang dari 14 minggu atau lebih dari 26 minggu maka ditetapkan tidak memenuhi istithaah kesehatan.

Houthi: Arab Saudi Ingin Hapus Ayat Al Quran dari Buku Pelajaran untuk Menenangkan Tuntutan Zionis

Karena usia kehamilan S tidak memenuhi seperti disyaratkan dalam Permenkes tersebut, maka ia akhirnya tunda berangkat ke Tanah Suci. “Menimbang beberapa hal, akhirnya suaminya tetap melanjutkan berangkat ibadah haji, sedangkan sang istri akhirnya diantar kembali ke rumah domisili,” kata Maram.

Di bagian lain, hingga Jumat siang, CJH yang masuk ke Asrama Haji Surabaya dan siap-siap berangkat ke Tanah Suci ialah Kloter 12 dan 13. Sama seperti CJH yang lebih awal masuk, koper dan tas bawaan mereka diperiksa sesuai standar penerbangan.

“Ada yang membawa rokok, oleh petugas diperiksa juga legalitasnya, takutnya ada rokok ilegal. Ternyata semua legal dan tidak lebih dari dua slop. Tidak masalah,” ujar Maram.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya