Viral karena Stupa Borobudur Mirip Jokowi, Ini 5 Fakta Roy Suryo

Roy Suryo.
Sumber :
  • Dok. VIVA/ Anwar Sadat

VIVA – Fakta mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Roy Suryo beberapa sebelumnya melemparkan sebuah cuitan di twitter nya dengan mengunggah foto stupa Candi Borobudur yang wajahnya menyerupai atau mirip dengan Presiden Joko Widodo di akun Pribadinya @KRMTRRoySuryo2.

Government Targets on Acquiring 61 Percent Freeport Share

Foto unggahan tersebut pun sudah dihapus dan menjadi banyak perbincangan publik yang hangat diperbincangkan. Viva kali ini memberikan deretan fakta Roy Suryo yang dilansir dari berbagi sumber sebagai berikut:

1. Politisi

Freeport Boss Meets Jokowi to Discuss Mining Contract Extension

Roy Suryo

Photo :
  • VIVA/Novina Putri Bestari

Pada tahun 2009, Roy Suryo maju sebagai Caleg (Calon Legislatif) DPR-RI dari partai Partai Demokrat daerah pemilihan Yogyakarta nomor urut pertama. Dan dari 10 orang menteri-menteri yang maju sebagai caleg 2014, Roy Suryo tercatat sebagai caleg peraih suara terbanyak.

Jokowi Launches Permanent Housing After Disaster in Central Sulawesi

2. Keturunan Darah Biru

Roy Suryo

Photo :
  • Repro Twitter

Ayah Roy Suryo bergelar Kanjeng Pangeran Harya (KPH) Soejono Prawirohadikusumo dan ibunya Raden Ayu (R Ay) Soeratmijati Notonegoro. Roy memang masih kerabat dekat dari Raja-raja Puro Pakualaman.

Gelar KMRT sendiri merupakan gelar jabatan yang biasa diberikan untuk para Priyayi Anom, Adipati, Patih, Bupati, Camat dan sebagainya. Roy mendapat gelar itu bukan karena membeli, tapi sudah melalui serangkaian persetujuan dari keluarga besar Pakualaman.

Gelar kebangsawanan Puro Paku Alam ini tidak diperjualbelikan dan tidak bisa diberikan pada sembarangan orang. Memang tidak hanya putra-putri Raja saja yang berhak mendapat gelar kehormatan. Beberapa orang yang dianggap pantas dan punya prestasi juga biasanya dipertimbangkan untuk diberi gelar.

Namun, bagi kerabat dekat Raja dan keluarga, mereka mendapat prioritas karena bisa diusulkan oleh forum keluarga yang rutin digelar.

3. Klaim Menemukan Lagu Indonesia Raya

Politikus Partai Demokrat Roy Suryo

Photo :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Media mencatat bahwa pada 4 Agustus 2007 Roy Suryo mengklaim menemukan lagu Indonesia Raya yang lebih lengkap daripada yang digunakan melalui kerjasama penelitian dengan Tim Air Putih. Pada 6 Agustus 2007, ditambahkan pernyataan bahwa ia meneliti sekaligus tiga versi lagu Indonesia Raya.

Namun kemudian diklarifikasi bahwa temuan tersebut adalah lagu Indonesia Raya asli. Lagu yang sebenarnya direkam oleh Perusahaan Piringan Hitam Populer, Pasarbaru milik Yo Kim Chan yang belum ditemukan hingga sekarang.

4. Kepakaran Dipertanyakan

Roy Suryo saat di Polda Metro Jaya.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Pada tanggal 25 September 2008 untuk pertama kali kepakaran Roy Suryo mempertanyakan di depan lembaga hukum. Disebutkan, Assegaf, pengacara Habib Rizieq berkomentar jika Roy Suryo sebagai saksi ahli telematika dalam kasus tragedi Monas.

Assegaf menegaskan bahwa latar belakang pendidikan Roy Suryo dari kedua ilmu sosial dan politik tidak ada latar belakang dengan telematika. Ditambah pula belum pernah menemukan tesis ilmiah Roy Suryo di bidang Telematika.

Habib Rizieq pun menuduh Roy Suryo sebagai plagiator pada kasus klaim Lagu Indonesia Raya 3 Stanza, sehingga kapasitas kepakarannya sangat diragukan.

5. Saksi Pencemaran Nama Baik

Roy Suryo laporkan Sunda Empire ke polisi

Photo :
  • VIVAnews/Foe Simbolon

Roy Suryo sebagai saksi ahli Jaksa Penuntut Umum memberikan keterangan memberatkan Prita Mulyasari dalam kasus pencemaran nama baik melawan RS Omni Internasional Alam Sutera.

Roy Suryo memberi penjelasan bahwa salinan email Prita dapat menjadi barang bukti dan bahwa Prita memiliki niat menyebarkan email tersebut karena menggunakan menu 'To', bukan 'Cc'. Kesaksian Roy Suryo ini mendapat kecaman dari berbagai pihak, terutama yang meragukan kepakaran Roy Suryo untuk membuat pernyataan dalam sidang pengadilan

Nah, itu deretan fakta mengenai Roy Suryo yang keberadaanya sedang menjadi perbincangan di media sosial maupun masyarakat Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya