Ini yang Harus Dilakukan Jemaah Haji Penderita Diabetes Melitus

Penanganan Jemaah Haji Sakit di KKHI PPIH Mekkah
Sumber :
  • Bahauddin/MCH2019

VIVA – Saat ini sebanyak 13 jemaah haji Indonesia yakni 7 jemaah laki-laki dan enam jemaah perempuan diketahui tengah dirawat inap di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah. 

Kemenag Pastikan 75.572 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

"Totalnya ada 13 pasien jemaah. Yang di RS Arab Saudi ada tiga jemaah. Tapi sudah keluar atau sudah pulang semua," kata Kepala Tim KKHI Madinah, dr Enny Nuryanti yang dikutip VIVA dari laman resmi Kemenag pada Kamis, 16 Juni 2022. 

Sementara itu, sebanyak 55 total kunjungan sejak kedatangan jemaah haji Indonesia di Madinah seluruhnya mengalami penyakit ringan dan kondisi yang dialami tidak terlalu parah. 

Pelunasan Biaya Haji Ditutup pada 5 April, Kuota 213.320 Jemaah Reguler Sudah Terisi

Sejumlah penyakit yang diderita oleh jemaah haji Indonesia juga disampaikan oleh dr Enny. Dirinya menyebutkan ada lima penyakit yang banyak dialami oleh para jemaah haji di Madinah. Salah satunya termasuk jemaah haji penderita diabetest melitus (DM).

"Penyakit terbanyak adalah Cellulitis, Dehidrasi, Diabetes Mellitus, Hipertensi dan luka bakar atau kaki melepuh. Karena cuacanya panas. Dari itu, jemaah diimbau tetap pakai kaus kaki dan sandal jika berada di luar hotel. Banyak minum air putih," katanya.

Terakam Momen Haru Polisi Gendong Jemaah Umroh Disabilitas, Terima Ganjaran Ini

Bagi jemaah haji penderita diabetes melitus (DM) memang sebelumnya harus berkonsultasi terlebih dahulu kepada pelayanan kesehatan masyarakat terdekat sebelum berangkat. 

Seperti penderita diabetes melitus (DM) lain pada umumnya, pola makan jemaah haji perlu diperhatikan dan diatur dengan makanan sehat yang gizi, protein, buah dan sayurnya cukup. Tentu juga harus mengurangi konsumsi gula dan mengecek kadar gula darah. 

Selama di perjalanan menuju Tanah Suci, jemaah yang menderita DM juga dianjurkan untuk bergerak sesekali pada dua atau tiga jam sekali agar tidak terjadi penyumbatan pada pembuluh darah, khususnya bagian tungkai bawah. Hal itu dijelaskan oleh dokter Umar Muhammad Said spesialis penyakit dalam di Madinah. 

Diharapkan juga oleh dr Enny agar semua jemaah bisa selalu sehat dan tidak ada jemaah yang sakit. Selain itu jemaah haji juga diimbau agar selalu menjaga kesehatan mereka. 

"Semoga tidak ada yang sakit. Itu dia dan harapan saya. Lancar dalam menjalankan ibadah haji," katanya.

Sebagai informasi, cuaca di Madinah saat ini rata-ratanya mencapai 43-46 derajat celcius. Maka dari itu, jemaah disarankan untuk tetap berada di dalam hotel atau pemondokan jika tidak ada kepentingan atau melaksanakan ibadah. Namun jika memang harus beraktivitas ke luar hotel, pastikan membawa minum. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya