- tvonenews.com
VIVA – NA, warga Kotabaru, Kota Jambi tidak menyangka jika suami yang dinikahinya adalah seorang perempuan bernama Erayani warga Lahat, Sumatera Selatan.
Pelaku yang sebelumnya mengaku seorang laki-laki bernama Ahnaf Arrafif mengaku seorang dokter spesialis bedah saraf, pengusaha batu bara serta mengaku tamatan New York, Amerika Serikat. Usut punya usut, korban ternyata ditupu hingga sampai uang milik keluarga korban lenyap mencapai ratusan juta rupiah.
Korban mengatakan, awal kenal dengan pelaku lewat aplikasi tantan untuk mencari jodoh dan saat kenalan, korban dan pelaku saling komunikasi lewat video call. Pelaku menyebutkan jika ia seorang dokter spesialis dan pengusaha.
"Saya kenal dengan pelaku bulan Mei, namun saat mau nikah di bulan Juli, pelaku beralasan orang tua kandungnya meninggal sehingga dibatalkan dan tepat tanggal 18 juli 2021 menikah siri," ujar NA.
Tidak sampai di situ, korban sontak terkejut jika suami yang dinikahinya adalah seorang perempuan.
"Jadi saat saya dibawa ke Lahat, saya dikurung di rumah pelaku selama empat bulan tanpa komunikasi dengan pihak keluarga pelaku dan masyarakat. Pelaku juga sempat mengatakan jika dirinya diguna-guna oleh ibu, hingga sampai saya ketakutan," jelasnya.
NA mengatakan, saat di rumah pelaku, ia sempat sakit selama seminggu dan pelakupun merawatnya pakai infus yang dipasang langsung oleh pelaku dan saat sadar, ia langsung lemas.
"Saya sempat dirawat pakai infus layaknya pelaku seorang dokter," tuturnya.
Sementara itu, ketika berhubungan intim, mata korban ditutup dengan kain sehingga tidak melihat seluruh tubuh pelaku. Dan tidak hanya itu, saat keluar dari kamar mandi pelaku selalu memakai pakaian lengkap.
"Dia melakukannya pakai jari. mohon maaf ya, kita blak-blakan saja. Mata ditutup pakai pashmina," katanya.