Bakrie Amanah-Yatim Mandiri Bangun Hunian untuk Korban Erupsi Semeru

Bakrie Amanah dan Yatim Mandiri meresmikan hunian sementara korban erupsi Semeru
Sumber :
  • dok Bakrie Amanah

VIVA – Menanggapi isu sosial untuk kesejahteraan masyarakat di daerah penyintas bencana, Bakrie Amanah telah berkomitmen untuk bisa terus berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah penyintas bencana.

Antisipasi Letusan Lebih Besar, 5.000 Korban Erupsi Gunung Ruang Dilarang Tinggalkan Pengungsian

Salah satunya melalui program bantuan pembangunan Rumah Bakrie untuk negeri, baik hunian tetap maupun hunian sementara. Diharapkan program bantuan ini mampu meningkatkan motivasi dan juga energi, serta kesejahteraan sosial masyarakat pasca bencana terutama masyarakat yang terdampak dengan rusaknya bangunan tempat yang mereka tinggali.

Bakrie Amanah kali ini bersama dengan Yatim Mandiri membangun hunian sementara (huntara) untuk masyarakat penyintas erupsi gunung semeru yang berada di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Gunung Ile Lewotolok Erupsi Setinggi 900 Meter, Menurut Pos Pengamatan

Dengan jumlah total 31 Hunian Sementara yang dibangun di sekitar kawasan relokasi penyintas erupsi. Sebanyak 10 rumah telah selesai dibangun dan siap untuk dihuni. Sebelum dihuni oleh penerima manfaat juga dilakukan acara seremonial peresmian Huntara dan juga groundbreaking pembangunan lanjutan Hunian Sementara tahap kedua.

Acara peresmian dilakukan secara simbolis diserahkan oleh Kepala Divisi Program Bakrie Amanah Mochamad Noerhakim, General Manager Yatim Mandiri Sugeng Riyadi & Kepala Cabang Yatim Mandiri cabang Lumajang Hariadi kepada penerima manfaat.

Kemendagri Dorong Pemda Terdampak Bencana Pangan Segera Tetapkan Status Tanggap Darurat

Kepala Divisi Program Bakrie Amanah, Mochamad Noerhakim mengatakan, peresmian hunian sementara ini menjadi salah satu titik awal kebangkitan masyarakat penyintas pasca bencana erupsi gunung semeru yang terjadi pada akhir tahun 2021 yang lalu. Pada saat kejadian banyak masyarakat yang kehilangan tempat tinggalnya karena rusak akibat terkena erupsi maupun.

“Pada pekan pertama tanggap darurat erupsi semeru akhir tahun lalu, kami mengirim tim respon cepat siaga bencana. Pada saat itu kami banyak melakukan – melakukan aktifitas kemanusiaan seperti operasi SAR gabungan, memberikan layanan kesehatan, mengadakan layanan psychological untuk anak – anak, mendistribusikan obat – obatan, mendistribusikan masker, mendistribusikan rendang kaleng dan melakukan sosial mapping area,” ujar Hakim.

“Tentu yang telah kami lakukan itu merupakan hari dimana tanggap darurat itu berlansung. Sejalan dengan tujuan Bakrie Amanah untuk bisa menemui solusi atas kesejahteraan masyarakat kami pun juga turut berkontribusi dalam program recovery ini, Alhamdulillah bekerjasama dengan Yatim Mandiri kami bisa membangun unit – unit hunian sementara untuk para penyintas,” tambah Hakim.

Di samping itu General Manager Yatim Mandiri, Sugeng Riyadi mengatakan, kolaborasi dengan Bakrie Amanah diharap dapat membantu membangkitkan semangat masyarakat sehingga bisa hidup normal seperti sedia kala. Selain itu, bertumbuhnya ekonomi masyarakat juga menjadi harapan.

Program huntara yang disinergikan dengan laz bakrie ini atas dasar tolong menolong sehingga bisa berkesinambungan. Ia pun berharap, ke depan kolaborasi yang sama dapat dirajut di tahun-tahun yang akan datang.

Dalam rangkaian acara peresmian ini juga dihadiri oleh Adik Nurfida bocah selamat dari erupsi kala pulang mengaji dan orang tuanya yang juga nanti akan menempati hunian ini. Pun demikian dengan orang tua Nurfida yang sangat senang dengan bantuan hunian untuk para penyintas erupsi.

Peresmian yang dilakukan juga dihadiri oleh perangkat pemerintah yang diwakili oleh Adi perwakilan DPKP Kab. Lumajang, Agus selaku Camat Kec. Candipuro dan kepala desa Yayuk Sri Rahayu.  Program Hunian Sementara yang dilaksanakan Bakrie Amanah dan Yatim Mandiri dibangun di atas tanah relokasi yang telah diatur oleh kementrian PUPR sehingga peta lokasi titik sebaran rumah – rumah hunian untuk penyintas lebih tertata rapih dan terstruktur, mulai dari drainase dan juga instalasi listrik.

Baca juga: Terdakwa Penendang Sesajen di Semeru Dituntut Dipenjara 7 Bulan

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya