- ANTARA/Hery Sidik
VIVA – Kecelakaan maut antara Bus PMS dan Bus PMH terjadi di Desa Asam Jawa, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara, Senin dini hari, 20 Juni 2022, sekitar pukul 02.25 WIB. Mengakibatkan tiga orang tewas dalam lakalantas tersebut.
Peristiwa kecelakaan maut itu, dibenarkan oleh Kepala Satuan Lalulintas Polres Labuhanbatu, AKP. Rusbeny saat dikonfirmasi VIVA, Senin siang, 20 Juni 2022.
Ia mengatakan dalam insiden tersebut, menewaskan tiga orang. Dalam kecelakaan itu, kedua supir dari bus PMH dan bus PMS bersama kernet tewas. "Itu betul, jadi (korban tewas) supir dua-duanya, satu kernet," sebut Rusbeny.
Rusbeny belum membeberkan identitas para korban tewas dalam kecelakaan tersebut, dengan alasan masih dilakukan pendataan sampai saat ini.
"Untuk data (korban) rilnya, masih kami lakukan pendataan sampai saat ini. Misalnya, nama belum diketahui, dia orang mana," kata Rusbeny.
Sedangkan, penumpang kedua bus tersebut mengalami luka-luka belasan orang, empat diantaranya mengalami luka berat. Korban tewas dan korban selamat sudah dievakuasi ke sejumlah rumah sakit di Kabupaten Labusel.
"Luka berat 4 orang, korban luka (ringan) 10 atau 11 orang," tutur Rusbeny.
Untuk kronologi kejadiannya, Rusbeny mengatakan saat kejadian kecelakaan tersebut, bus PMH datang dari Pekan Baru mengarah Kota Medan dan bus PMS melaju dari arah sebaliknya.
"Bus PMS itu, datang dari Medan dan Bus PMH datang dari Pekan Baru. Penyebab kecelakaan itu, Bus PMS itu, tidak hati-hati, ingin menyalip dan mendahului," jelas Rusbeny.
Sementara itu, Direktorat Lalulintas Polda Sumatera Utara menerjunkan tim untuk melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Untuk mengetahui persis penyebab kecelakaan maut tersebut.
"Masih olah TKP dan evakuasi korban ya. Saya persiapan ke Labuhanbatu Selatan sekarang," sebut Direktur Lalulintas Polda Sumut, Kombes Pol. Indra Darmawan Iriyanto.
Baca juga: Ambulans Tabrak Mobil di Medan, Polisi: Jenazah Tidak Terpental Keluar
