2 Senjata Brimob Dibawa KKB ke Nduga, Kapolda Minta Pangdam Waspada

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Aman Hasibuan (Papua)

VIVA – Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D.Fakhiri menyebutkan, dua pucuk senjata api (Sniper Styer dan AK 101) milik anggota Brimob yang dirampas kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Wamena, telah dibawa kabur ke Kabupaten Nduga, Papua. 

Media Korea Selatan Soroti Sepak Terjang Shin Tae-yong di Timnas Indonesia U-23

Maka dia mengatakan, sudah melakukan koordinasi dengan Pangdam agar meningkatkan keamanan di setiap pos TNI dan Brimob.

“Saat ini senjata yang dirampas dalam perjalanan ke Nduga. Kami kami sudah berkoordinasi dengan Pangdam untuk waspada dan meningkatkan pengamanan di Pos TNI maupun Brimob,” ujarnya kepada Wartwan usai melepas Bakso Polri secara serentak di Polda Papua, Senin, 20 Juni 2022.

Pria di Florida Todongkan Pistol ke Pegawai McDonald's Hanya Gegara Saus

Kapolda mengatakan, setelah melakukan olah TKP pada Minggu kemarin, pihaknya telah mengantongi identitas pelaku penyerangan terhadap anggota Brimob yakni Bripda Diego Rumaropen pada Sabtu 18 Juni 2022.

Jelasnya, sesuai dengan hasil olah TKP, pelaku penyerangan terhadap Bripda Diego Rumaropen adalah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

Demi Alasan Keamanan, Polandia Siap Tampung Senjata Nuklir NATO

“Dari hasil olah TKP dapat kita simpulkan bahwa pelaku penyerangan adalah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Nduga. Kita sudah kirim personel mengejar pelaku untuk mendapatkan senjata yang dirampas,” katanya.

Ia menegaskan, Polri tidak akan membiarkan siapapun yang ada di negara ini, melakukan kekerasan terhadap masyarakat sipil maupun aparat TNI/Polri. Disebutkannya, pihaknya telah mempersiapkan penambahan kekuatan anggota di Wamena, untuk memburu dan menangkap para pelaku serta mendapatkan kembali senjata yang dirampas. 

"Kita akan menambah lagi personel Brimob menangkap pelaku. Saya harap tidak ada lagi kekerasan kepada siapapun atas nama apapun di Papua," ujarnya. 

Lebih lanjut dijelaskannya, akan ke Wamena untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap satuan yang bertugas di sana.

Sebelumnya Bripda Diego Rumaropen dianiaya sekelompok orang, yang diduga Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Wamena, Kabupaten Jayawijaya hingga meninggal dunia. Selain itu, pelaku juga merampas dua pucuk senjata api milik korban.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya