- Istimewa.
VIVA – Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf memastikan, tetap akan memberi bantuan terhadap Mardani Maming, yang saat ini menghadapi persoalan hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK. Mardani adalah Bendahara Umum PBNU, dan juga politisi PDIP.
KPK telah meminta kepada Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM untuk mencegah Maming berpergian ke luar negeri.
Gus Yahya, sapaan akrab Kiyai Yahya Cholil Staquf, mengaku baru mendengar kabar yang menimpa Maming. Gus Yahya mengatakan, saat ini PBNU akan mendalami kasus yang menjerat Maming. Juga akan meminta penjelasan dari yang bersangkutan. PBNU juga siap memberikan bantuan apabila dibutuhkan.
Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf Dalam Konferensi Pers
- VIVA/ Anwar Sadat
"Jelas NU akan memberikan bantuan sebagaimana mestinya," kata Gus Yahya, saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Senin malam 20 Juni 2022.
Gus Yahya mengatakan, PBNU belum dapat menentukan langkah apa yang akan diambil sebelum jelas duduk perkaranya terlebih dahulu. Maka dari itu, PBNU akan menunggu keterangan resmi dari instansi terkait mengenai status hukum Maming.
"Dalam organisasi ya kita harus jelas dulu ini urusannya apa, karena ini baru berita di media dan kita belum mengetahui secara lengkap," ujarnya
Gus Yahya mengaku, sampai saat ini dirinya belum berkomunikasi dengan Maming semenjak beredarnya kabar tersebut.
"Dan kita akan prescon sebagaimana mestinya menurut norma-norma yang ada baik secara hukum maupun dalam konteks norma internal PBNU," ujar Gus Yahya.
