BNPT: Terpapar Radikalisme, 2.000 WNI Terbang ke Irak dan Suriah

KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA - Sebanyak 2.000 orang Indonesia terbang ke Irak dan Suriah usai terpapar radikalisme. Paham tersebut mereka dapatkan dari propaganda yang kerap menyebar melalui media sosial.

Pasukan AS di Irak dan Suriah Kena Bombardir Roket Selama 24 Jam

Propaganda Melalui Sosial Media

"Karena propaganda melalui sosial media ada lebih dari 2.000 anak bangsa kita berangkat ke Irak dan Suriah untuk sebuah tujuannya (yang) bukan harusnya diambil oleh kita sebagai bangsa Indonesia," ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Komjen Pol Boy Rafli Amar, Senin, 20 Juni 2022.

Tentara Bayaran Iran Otak di Balik Serangan Pangkalan Militer Amerika

VIVA Militer: Kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS)

Photo :
  • Independent.co.uk

Bom Bunuh Diri

5 Roket dari Irak Hantam Pangkalan Militer Amerika di Suriah

Dikatakan Boy, orang-orang yang berangkat ke Irak atau Suriah melakukan sejumlah aksi di luar batas, seperti teror hingga bom bunuh diri.

"Fenomena anak bangsa menjadi pelaku bom bunuh diri adalah sebuah kondisi yang sangat tidak menguntungkan. Ini juga tentu sesuatu yang sangat merugikan anak bangsa," katanya.

Pesan Anti NKRI

Sebelumnya, Boy juga mengungkap pihaknya menemukan 650 konten propaganda yang mengandung pesan anti NKRI, anti Pancasila, intoleransi, takfiri, konten terkait pendanaan dan pelatihan, termasuk mengenai glorifikasi ideologi khalifah.

Untuk mengantisipasi agar konten propaganda itu tidak meluas, BNPT menggelar patroli siber dalam mengantisipasi penyebaran paham khilafah yang menyebar, salah satunya oleh kelompok Khilafatul Muslimin. Patroli siber dilakukan untuk menurunkan konten-konten bermuatan paham radikalisme, termasuk Khilafatul Muslimin.

"Takedown terhadap konten yang mengandung 9 P: propaganda, perekrutan, pendanaan, pelatihan, pembentukan paramiliter, penyediaan logistik, perencanaan, pelaksanaan serangan dan persembunyian di berbagai platform media sosial," kata Boy.

Selain patroli siber, BNPT juga menyatakan pihaknya melakukan kontra radikalisasi dengan membentuk duta damai dunia maya. Upaya ini dilakukan dengan melibatkan unsur masyarakat dan tersebar di 13 provinsi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya