5 Fakta Anak Buya Arrazy Meninggal Usai Tertembak Pistol Polisi

Buya Arrazy Hasyim saat mengantarkan jenazah putranya yang meninggal dunia
Sumber :
  • FB Tahsil Al Washliyah

VIVA – Usai tertembak senjata api yang diduga milik anggota Polri, putra dari ulama kondang yakni Ustaz Arrazy Hasyim atau yang kerap disapa dengan Buya Arrazy meninggal dunia. Anak Buya Arrazy yang diketahui bernama Hushaim Shah Wali Arrazy harus menghembuskan nafas terakhirnya pada usianya 3 tahun.

Skenario Tante Bunuh Keponakan di Tangerang, Ambil Perhiasan Korban Biar Dikira Kasus Pencurian

Hushaim Shah Wali Arrazy merupakan putra kedua dari Ustaz Buya Arrazy. Putra dari Ustaz kondang tersebut diduga tertembak senjata api saat berada di rumah ibunya sendiri yang berada di Desa Palang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban pada Rabu 22 Juni 2022, sekitar pukul 13.30 Wib.

Diketahui, HWS tertembak bukan dilakukan oleh anggota Polri melainkan oleh kakak kandungnya sendiri secara tidak sengaja. Di mana sang kakak yang diketahui berinisial H (5) tersebut, sempat bermain dengan senjata api hingga harus menewaskan sang adik. 

Terungkap, Arti Nama Anak Perempuan Dude Harlino dan Alyssa Soebandono

Dari kejadian tersebut, korban akhirnya tewas dengan luka tembak di bagian dagu dekat dengan lehernya. Lantas, seperti apa kronologi kejadian nahas tersebut? Berikut ini kami bagikan beberapa fakta meninggalnya putra Buya Arrazy yang tertembak senjata api milik anggota Polri,yang dilansir dari berbagai sumber:

Senjata Api Milik Anggota Polri

Ada Banyak Cerita! Dude Harlino dan Alyssa Soebandono Ungkap Proses Kelahiran Anak Perempuan Pertama

Ilustrasi pistol.

Photo :
  • U-Report

Meninggalnya putra kedua dari Ustaza kondang Buya Arrazy diketahui tertembak senjata api milik anggota Polri. Senjata api tersebut merupakan pistol milik seorang anggota Polri yang berinisial M. Di mana anggotra Polri tersebut diketahui tengah bertugas melakukan pengawalan pada Buya Arrazy. Namun mirisnya, kejadian ini justru dilakukan tidak sengaja oleh kakak kandungnya sendiri yang memainkan senjata api tersebut hingga mengenai sang adik.

Kronologi Kejadian Penembakan

Ilustrasi penembakan.

Photo :
  • Pixabay/stevepb

Berawal dari berkunjungnya Buya Arrazy ke rumah keluarga sang istri di Desa Palang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.  Kunjungannya tersebut, Buya Arrazy dikawal oleh anggota Polri untuk melakukan pengawalan pada ustaz kondang tersebut.

Pada saat itu anggota Polri yang ditugaskan mengawal Ustaz Buya Arrazy adalah seorang pria berinisial M.  Ketika anggota Polri berinisial M tersebut tengah melakukan ibadah sholat Zuhur, tiba-tiba di tengah-tengah salat terdengar suara tembakan api yang begitu kencang.

Tak disangka-sangka, suara tembakan api tersebut datang dari senjata api milik anggota Polri berinisial M tersebut. Di mana pada saat itu, senjata api rupanya tengah dimainkan oleh putra pertama dari Buya Arrazy.

Sang kakak yang tidak sengaja menembakkan senjata api harus melukai hingga mengenai sang adik yang berinisial HSW.

Peluru dari senjata api itu pun harus melukai bagian dagu dekat leher sang adik. Diketahui dari anggota Polri tersebut, jika senjata api itu sudah disimpannya rapat-rapat di tempat yang aman, tepatnya di dalam tasnya. Namun sayang, pistol tersebut berhasil ditemukan oleh putra pertama dari Buya Arrazy.

Berdasarkan keterangan saksi dari warga setempat, korban tertembak saat berada di rumah sang ibu.  "Kejadiannya di rumah, ramai sekali itu," ujar saksi mata di lokasi kejadian.

Prosesi Pemakaman

Buya Arrazy Hasyim saat mengantarkan jenazah putranya yang meninggal dunia

Photo :
  • FB Tahsil Al Washliyah

Jenazah putra kedua dari Ustaz Bayu Arrazy ini langsung dimakamkan di kompleks Makam Warung desa setempat. Sebelum dimakamkan, pihak keluarga korban tak lupa untuk memberikan sambutan duka.  Menurut anggota DPRTD Tuban, kejadian ini merupakan sebuah musibah yang terduga bagi keluarga yang dtinggalkan.

Lokasi Kejadian

Buya Arrazy

Photo :
  • Instagram @dakwahbuyaarrazy

Hushaim Shah Wali Arrazy tidak sengaja tertembak senjata api oleh kakak kandungnya sendiri yang berusia 5 tahun.  Korban ditembak oleh kakaknya tersebut ketika tengah berada di rumah ibu/istri Buya Arrazy, tepatnya berada di Desa Palang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban pada Rabu kemarin.

Nasib Anggota Polri Pemilik Senjata Api

Ilustrasi polisi sedang bertugas.

Photo :
  • VIVA/ Andri Mardiansyah.

Meskipun tidak ada unsur kesengajaan yang dilakukan oleh pihak berinisial M, namun hal ini masih dilakukan penyelidikan terkait adanya peristiwa nahas penembakan yang menewaskan putra dari Ustaz Bayu Arrazy. 

Terkait lanjutan dari perkara tersebut, AKP Gananta mengatakan jika pidana umumnya di Polres Tuban tidak dilanjutkan. Pasalnya, dari pihak keluarga Buya tidak menuntut dan menerima kejadian tersebut karena murni perisitwa ini adalah musibah. "Keluarga Buya sudah membuat pernyataan tidak menuntut dan menerima kejadian itu karena murni musibah," tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya