Haedar Nashir Imbau Masyarakat Pilih Hewan yang Sehat untuk Berkurban

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nasir.
Sumber :
  • VIVA/Cahyo Edi

VIVA – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) masih menjadi momok bagi hewan ternak seperti kambing dan sapi. Jelang perayaan Hari Raya Idul Adha, PMK ini menjadi ancaman bagi hewan kurban.

Dedie Rachim Kabarkan Idul Fitri Tingkat Kota Bogor Digelar Bersamaan 10 April

Melihat kondisi ini, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir pun angkat bicara. Menurutnya, hewan kurban yang akan disembelih harus dipastikan kondisinya benar-benar dalam keadaan sehat.

"Sapi yang untuk kurban sebagaimana juga untuk disembelih, untuk kepentingan konsumsi harus yang betul-betul sehat. Sebab nanti dampaknya tidak bagus kan untuk kesehatan," kata Haedar, Rabu, 22 Juni 2022.

6 Perguruan Pencak Silat Indonesia Tersebar di Dunia, Ada Muhammadiyah

Seorang petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan memeriksa seekor ternak sapi menyusul merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Photo :
  • ANTARA/Anggi Mayasari

Terkait masalah hewan kurban yang akan disembelih, Haedar mengimbau, agar masyarakat berkurban sesuai dengan syarat. Syarat ini yaitu hewan kurban tidak dalam keadaan sakit.

Menteri Muhadjir: Idul Fitri Tahun Ini Hampir Bisa Dipastikan Jatuh pada 10 April

"Kami imbau juga kepada masyarakat umum supaya berkurban dan menyembelih hewan kurban yang sehat. Sesuai dengan persyaratan dan tidak sakit. Jadi ini imbauan kami," ujar Haedar.

Haedar menambahkan, melalui LazisMU, Muhammadiyah terus melakukan gerakan terutama terkait hewan kurban.

"Bagi saudara-saudara kita yang punya kelebihan harta, kami Muhammadiyah juga terus menggerakkan LazisMU. Banyak juga yang titip lewat LazisMU untuk menyebarkan hewan kurban di tengah pandemi seperti ini," kata Haedar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya