Gernas BBI LagawiFest 2022 Optimalkan Belanja Produk Unggulan Lokal

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita
Sumber :
  • Kemenperin

VIVA – Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang diluncurkan Presiden Joko Widodo pada 14 Mei 2020 terus bergulir untuk meningkatkan penggunaan produk-produk lokal berkualitas oleh masyarakat, sekaligus mendukung pelaku IKM nasional terus tumbuh dan berkembang. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dioptimalkan untuk membelanjakan produk lokal. Upaya ini akan memicu pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional, bahkan juga dapat membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas.

Pemerintah proaktif mendorong pelaku usaha termasuk industri kecil dan menengah (IKM) untuk lebih meningkatkan kualitas produk serta membuat desain dan kemasan yang menarik, sehingga dapat membangun branding yang bagus dan mendongkrak daya saing. Hal ini juga diharapkan semakin banyak produk-produk lokal atau unggulan daerah masuk ke dalam katalog elektronik (e-katalog).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, pihaknya terus berkoordinasi untuk memastikan belanja produk dalam negeri, terutama produk usaha UMKM dan IKM serta pemanfataan e-katalog bisa terealisasi secara optimal.

“Peningkatan efisiensi melalui digitalisasi ini sangat penting, sehingga semua belanja pemerintah akan diarahkan ke e-katalog. Akibatnya, UMKM di daerah bisa tumbuh. Semua kepala daerah diminta supaya membuat e-katalog lokal untuk menampung produk-produk unggulan daerah,” ujar Menko Luhut pada Puncak Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) LagawiFest 2022 di Pulau Tegal Mas, Kabupaten Pesawaran, Lampung, Kamis (23/6).

Ia juga mengingatkan untuk tetap mengatur sektor perdagangan dan perindustrian, termasuk terkait UMKM, agar selalu mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Kita akan atur perdagangan dan perindustrian supaya lebih mengedepankan produk dalam negeri, apalagi pertumbuhan ekonomi kita sangat bagus dan masih terkendali sampai saat ini,” tuturnya.

Menko Luhut menegaskan, semua pemangku kepentingan harus mengedepankan produk-produk dalam negeri. Hal ini akan memacu pertumbuhan ekonomi nasional.

Halaman Selanjutnya
img_title