Jatuh Saat Wudhu di Masjidil Haram, Jemaah Haji Surabaya Operasi Lutut

Jemaah haji Indonesia yang patah tulang mendapat perawatan
Sumber :
  • Antara

VIVA – Tentunya tak akan ada yang mau mengalami musibah seperti sakit, bahkan hingga harus menghentikan aktivitas untuk pemulihan. Namun, ada beberapa hal yang tak bisa terelakkan. 

Meriah, Puluhan Ribu Jemaah Saksikan Peragaan Batik dan Launching Senam Haji Indonesia

Begitu pula yang dialami salah satu jemaah haji Indonesia yang bernama Saton Yusup. Ia adalah jemaah haji kloter 2 embarkasi Surabaya (SUB 02). Saton mengalami patah tulang lutut saat jatuh di kamar mandi Masjidil Haram, Mekkah, ketika hendak berwudhu. Akibatnya, tempurung lutut patahnya patah dan mengharuskan dilakukannya operasi. Ia lalu dirujuk ke rumah sakit King Abdul Aziz. 

Jemaah haji Indonesia yang patah tulang mendapat perawatan

Photo :
  • Antara
Penasaran Senam Rahasia Jemaah Haji? Yuk, Intip 28 Ribu Jemaah Beraksi!

Operasi dilakukan pada hari Selasa dan dilakukan tindakan pemasangan klep. Hal ini diungkap oleh M Imran Saleh, Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Makkah "Pasien yang patah tulang lututnya, sudah menjalani pemasangan klep ini, sudah dirawat di RS Saudi," kata Imran, dikutip dari Antara, Selasa 21 Juni.

Menurut Imran, pasien yang mengalami patah di tempurung lutut akibat jatuh tersebut baru bisa beraktivitas kembali setelah sekitar enam hingga delapan hari lagi.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Kejadian serupa, yakni patah tulang, juga dialami Niamah Mahmud, jamaah haji dari kloter 9 embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 09). Ia terjatuh di eskalator Masjidil Haram, dan saat ini sudah dalam perawatan. 

Sebelumnya, Tim Pertolongan Pertama pada Jamaah Haji (P3JH) mengingatkan jamaah haji untuk waspada dan berhati-hati saat menaiki eskalator yang berada di sekitar Masjidil Haram.

Ternyata selain Saton dan Niamah, ada beberapa jemaah haji Indonesia lainnya yang juga harus dirawat di rumah sakit. Kementerian Kesehatan RI mencatat, hingga 19 Juni 2022 sudah ada 14.679 jemaah haji yang mendapakan layanan rawat jalan baik di kloter, sektor dan KKHI. Lalu, sudah ada 124 jemaah haji yang mendapatkan pelayanan rawat inap di sana.

Seperti diketahui, musim haji sudah dimulai sejak awal bulan Juni, yang mana kloter pertama sudah berangkat ke Tanah Suci pada 4 Juni 2022 lalu dan akan berakhir di bulan Juli. Pelaksanaan ibadah haji sempat tertunda selama dua tahun, yaitu di 2020 dan 2021 saat pandemi Covid-19 melanda dunia. 

Kuota haji Indonesia pada 1443 H/2022 M berjumlah 100.051 jamaah, terdiri atas 92.825 jamaah kuota haji reguler dan 7.226 jamaah kuota haji khusus.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya