Waspada COVID-19, Jemaah Indonesia Dibagikan Masker di Masjidil Haram

Jemaah shalat fardhu di Masjidil Haram, Mekkah.
Sumber :
  • ANTARA/Desi Purnamawati

VIVA – Tim kesehatan di sektor khusus (Seksus) Masjidil Haram membagikan masker kepada jamaah calon haji Indonesia yang tidak memakai masker sebagai upaya menjaga protokol kesehatan agar terhindar dari virus.

"Setiap jamaah yang kedapatan tidak menggunakan masker, langsung kita datangi dan diberikan masker," kata petugas kesehatan Seksus Haram dr Yasin Lukman Hakim di Mekah, Minggu 26 Juni 2022.

Ia mengatakan banyak ditemukan jamaah yang tidak menggunakan masker, terutama saat beribadah di Masjidil Haram. "Selama menyusuri terminal Syib Amir sampai ke pintu Marwah, kami dapati banyak calon haji yang tidak memakai masker," katanya.

Terminal syib Amir menjadi lokasi yang paling padat, karena enam dari sembilan rute bus shalawat berakhir di terminal Syib Amir, sehingga terminal ini menjadi yang paling sering dilewati Jamaah Haji Indonesia menuju Masjidil Haram.

Lalu lintas pergerakan Jamaah selalu ramai di Syib Amir, terutama di waktu-waktu menjelang shalat.

Sebelumnya, Kepala Seksi Kesehatan Daker Mekkah dr Muhammad Imran menyampaikan bahwa memakai masker merupakan ikhtiar bersama antara petugas dan jamaah haji dalam saling menjaga dari tertular virus, termasuk COVID-19 maupun MERS-CoV.

"Menjaga agar jangan sampai jemaah kita mengalami infeksi, sehingga harus isolasi misalnya. Ini juga bisa menghambat aktivitas lainnya," kata Imran.

Kasus COVID-19 Melonjak di Arab Saudi

Pemandangan Mekah, Arab Saudi.

Photo :
  • dailysabah.com

Arab Saudi belum benar-benar belum bebas dari pandemi Covid-19 kendati mulai tahun ini membuka lagi pintu haji dengan kuota sebanyak 1 juta orang. Bahkan Saudi melaporkan ada 927 kasus baru COVID-19, pada Jumat lalu 24 Juni 2022. 

Kian meningginya kasus baru ini perlu menjadi perhatian, khususnya jamaah haji Indonesia yang berada di Arab Saudi. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Arab Saudi merilis, kasus COVID-19 terbesar terjadi di Riyadh dengan jumlah 363 orang. Disusul Jeddah (137), Dammam (68) dan Hofuf (47). 

Beberapa kota lain di Saudi juga dilaporkan munculnya kasus baru tersebut, namun rata-rata jumlahnya tak lebih dari 30.  “Sebanyak 1.004 pasien juga berhasil disembuhkan. Dengan demikian sejak pandemi ada 771.081 pasien yang sudah sembuh,” demikian keterangan resmi Kemenkes Saudi sebagaimana ditulis Arab News.

Untuk mengendalikan kasus ini agar tidak terus meningkat, Kemenkes Saudi juga tak henti menggencarkan vaksinasi. Sejak kampanye vaksinasi digencarkan, tercatat ada hampir 67 juta dosis yang telah disebar ke berbagai provinsi. Kemenkes Saudi mendata, sudah ada sekitar 25 juta penduduk yang sudah mendapatkan vaksinasi lengkap.

Menyikapi terus  meningkatknya kasus baru COVID ini, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jamaah Indonesia untuk waspada dan menjaga baik kesehatannya. Ketua PPIH Arab Saudi Arsad Hidayat bahkan telah menerbitkan surat edaran pada 22 Juni lalu yang ditujukan kepada petugas untuk mematuhi protokol kesehatan. 

“Kami minta petugas untuk  selalu memakai masker menyusul peningkatan kasus Covid di Saudi dalam beberapa hari terakhir,” kata Arsad.

Peringatan Penting, Hati-Hati dengan Penawaran Haji Tidak Resmi di Media Sosial
Umat Muslim melakukan Tawaf keliling Kakbah sebagai bagian dari pelaksanaan ibadah Umroh di Masjidil Haram, Makkah Al Mukarramah, Arab Saudi

Kementerian Haji Meminta Jemaah Umrah Harus Keluar dari Arab Saudi pada 6 Juni

Menurut Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, 29 Dzul Qadah 1445 (6 Juni) adalah hari terakhir bagi jamaah umrah untuk meninggalkan Arab Saudi

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024