5 Fakta Bus Shalawat, Transportasi Haji yang Stop Operasi 10 Hari

- Humas Kemenag RI
VIVA – Dalam beberapa tahun terakhir selama musim haji, jemaah Indonesia diberikan layanan transportasi berupa bus yang diberi nama Bus Shalawat. Tugas bus ini adalah mengantar jemaah dari penginapan mereka ke Masjidil Haram di Mekah dan sebaliknya.
Fasilitas ini mulai diberikan kepada jemaah haji Indonesia sejak tahun 2008. Pada saat itu, jemaah haji Indonesia bahkan ada yang mendapatkan penginapan berjarak lebih dari 10 km dari penginapan. Keadaan tersebut disebabkan adanya perluasan wilayah Masjidil Haram.
Jemaah haji menggunakan fasilitas bus shalawat saat berada di Kota Mekah.
- Dedy Priatmojo/ MCH 2019
Menjelang puncak haji, Bus Shalawat akan berhenti beroperasi selama 10 hari dari 5 sampai 15 Zulhijjah. Alasan di balik berhenti beroperasinya Bus Shalawat yaitu karena seluruh bus akan dipersiapkan untuk mengantar jemaah haji ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Ketiga titik ini merupakan tempat penting dalam rangkaian ibadah haji, di mana seluruh jemaah haji seluruh dunia berkumpul di tempat dan waktu yang sama.
Berikut sederet 5 fakta tentang Bus Shalawat yang VIVA himpun dari berbagai sumber.