Mengenal Masjid Bir Ali, Tempat Miqat Jemaah Haji

Keindahan Masjid Bir Ali di Madinah
Sumber :
  • VIVA.co.id/Arinto Tri Wibowo

VIVA – Masjid Bir Ali berlokasi di perbatasan tanah haram, tepatnya di 11 kilometer dari Masjid Nabawi, Madinah. Di masjid inilah tempat Miqat (berpakaian Ihram) bagi Jemaah haji Indonenesia yang ingin memasuki Masjidil Haram, Mekkah.

Keindahan Masjid Bir Ali di Madinah

Photo :
  • VIVA.co.id/Arinto Tri Wibowo

Melansir dari laman Kementerian Agama, pada zaman Rasulullah Saw, lembah itu disebut Lembah Aqiq. Lokasi masjid tempat mengambil miqat ini sedikit turun ke bawah, menuju lembah yang menghijau. 

Di belakangnya terdapat sebuah bukit berbatu cadas yang menjadi pemandangan dan menakjubkan mata. Bangunan Masjid Bir Ali seperti bangunan kotak, sang arsitek Abdul Wahid El Wakil terinspirasi oleh masyarakat disekitar lembah ini dalam rancangannya.

Masjid Bir Ali disebut memiliki banyak nama. Dinamakan Bir Ali (bir berarti kata jamak untuk sumur), karena pada jaman dahulu Sayyidina Ali bin Abi Thalib ra menggali banyak sumur di tempat ini. Namun sekarang bekas sumur-sumur buatan Sayyidina Ali bin Abi Thalib tak nampak.

Masjid ini juga dikenal dengan sebutan Masjid Syajarah (yang berarti pohon), karena sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya masjid yang cantik ini dibangun di tempat mana Nabi Muhammad Saw pernah berteduh di bawah sebuah pohon (sejenis akasia). 

Kemudian, beberapa orang mungkin juga menyebut masjid ini dengan sebutan Masjid Dzul Hulaifah, karena lokasinya berada di Distrik Dzul Hulaifah.

Jarak dari Masjid Bir Ali ke Kota Mekkah sebenarnya masih cukup jauh. Membutuhkan waktu sekitar 4 hingga 6 jam naik bus untuk tiba di Mekkah karena jaraknya masih lebih kurang 450 km.

Amalan saat Miqat

Ada 3 hal yang harus diamalkan saat mengambil Miqat, termasuk miqat di Bir Ali ini, yaitu: (1) mandi sunnat ihram dan memakai pakaian ihram, (2) shalat sunnat ihram 2 rakaat, dan (3) berniat ihram serta bertalbiyah.

Uniknya Masjid Bir Ali

Masjid Bir Ali

Photo :
  • vstory

Karena banyaknya jemaah yang mandi di Bir Ali sebelum memakai pakaian ihram, maka masjid cantik ini dilengkapi dengan 512 toilet dan 566 kamar mandi. Beberapa di antaranya dikhususkan untuk peziarah yang memiliki kekurangan fisik (cacat tubuh). Seluruh bagian masjid mulai dari daun pintu, karpet, hingga toilet dan kamar mandi beraroma wangi. Disana juga terdapat beberapa petugas kebersihan di sini.

Menurut sejarahnya, Masjid Bir Ali mengalami beberapa kali renovasi. Dimulai pada masa pemerintahan Gubernur Madinah Umar bin Abdul Aziz (87 -93 Hijriyah), kemudian pada tahun 861 Hijriyah (1456 Masehi) oleh Zaini Zainuddin Al Istidar, lalu pada jaman Dinasti Usmaniah dari Turki dengan dibantu seorang muslim dari India pada tahun 1090 Hijriyah (1679 Masehi), hingga terakhir oleh Raja Abdul Aziz yang memerintah Kerajaan Saudi Arabia dari tahun (1981 sampai 2005 M). 

Ini 9 Rekomendasi Mudzakarah Perhajian Indonesia, Istitha'ah Jadi Syarat Pelunasan Biaya Haji

Dulu masjid ini sangat kecil dan sederhana. Kini menjelma menjadi bangunan indah dan megah. Keseluruhan areal masjid luasnya sekitar 9.000 meter persegi yang terdiri dari 26.000 meter persegi bangunan masjid, dan 34.000 taman, lapangan parkir, dan paviliun. 

Pandangan Muhammadiyah dan NU soal Pengetatan Syarat Istitha'ah Haji, Ini Kata Mereka
Rincian Rencana Perjalanan Haji 1445 H

INFOGRAFIK : Rincian Rencana Perjalanan Haji 1445 H/2024 M

Kemenag telah menerbitkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1445 H / 2024 M. Jemaah haji Indonesia akan mulai diberangkatkan ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024

img_title
VIVA.co.id
19 Januari 2024