- VIVAnews/ Anhari Lubis
VIVAnews - Mantan Direktur Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Edmon Ilyas membantah memerintahkan perubahan status tersangka pengusaha yang diduga kerap memakelari kasus, Andi Kosasih. Tuduhan itu dilontarkan oleh tersangka kasus pajak Gayus Tambunan, Komisaris Polisi Arafat.
"Itu kan kata Arafat, mengubah itu harus ada surat-menyurat, tidak ada yang saya ubah," kata Edmon ketika dihubungi wartawan, Rabu, 5 Mei 2010.
Edmon menuding keterangan yang diberikan Arafat dalam sidang kode etik di Mabes Polri itu sepihak. Dia juga mengatakan belum memberikan keterangan dalam sidang itu.
Sebelumnya Edmon dijadwalkan untuk memberikan kesaksian bersama Direktur Eksus Bareskrim Brigjen Raja Erizman, AKBP Mardiani, Kombes Eko Budi Sampurno, Kombes Pambudi Pamungkas, dan AKP Sri Sumartini.
Lebih lanjut, Edmon juga membantah bahwa dia menerima uang dari pengacara Gayus Tambunan, Haposan Hutagalung. ""Apalagi itu, sumpah nggak. Saya nggak kenal Haposan, nggak adalah (uang) itu, Arafat itu mengarang," tutur Edmon.
Arafat diduga telah terlibat melakukan rekayasa kasus pegawai pajak, Gayus Tambunan. Dia merupakan salah satu penyidik Bareskrim Mabes Polri yang memeriksa Gayus Tambunan dalam perkara penggelapan, korupsi, dan pencucian uang senilai Rp 28 miliar.
Dari hasil pemeriksaan sementara, Arafat diduga hadir dalam pertemuan dengan Gayus, Haposan Hutagalung, dan Andi Kosasih untuk merencanakan rekayasa kasus itu. Pertemuan yang digelar di Hotel Kartika Chandra itu diadakan untuk mengatur status kepemilikan uang dalam rekening Gayus senilai Rp 24,6 miliar.
Sidang kode etik terhadap Arafat merupakan sidang pertama kepada anggota Polri yang diduga terlibat. Polri juga telah menetapkan Arafat dan AKP Sri Sumartini sebagai tersangka terkait unsur pidana dalam perkara ini bersama dengan tujuh orang di luar anggota Polri. Harley Davidson hitam milik Arafat juga disita dan dijadikan barang bukti dalam perkara. (adi)
Pertamina Sumbagut Jamin Ketersediaan Avtur Cukup dan Aman Selama Penerbangan Haji
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memastikan ketersediaan avtur di Bandara Kualanamu, di Kabupaten Deliserdang dalam stok aman.
