Gunung Anak Krakatau Erupsi Dua Kali, Ketinggian Abu Capai 1000 M

(Ilustrasi) Gunung Anak Krakatau menghembuskan abu vulkanik.
Sumber :
  • VIVA/Yandi Deslatama

VIVA – Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali erupsi dengan ketinggian 1.000 meter dari puncak pada Rabu, 29 Juni 2022 sekitar pukul 04.36 WIB. Gunung berapi di perairan Selat Sunda itu juga erupsi pertama sekitar pukul 02.06.

Status Gunung Ruang Turun Jadi Siaga, Bandara Sam Ratulangi di Manado Kembali Beroperasi

Laporan erupsi Gunung Anak Krakatau di unggah dalam Magma Indonesia, aplikasi resmi milik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementrian ESDM.

Laporan erupsi pada pukul 04.36 itu disusun Fahrul Roji, pegawai pos pantau Gunung Anak Krakatau Pasauran, Kabupaten Serang, Banten.

Aktivitas Gunung Ruang Mereda, Operasional Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal

Petugas memeriksa data rekam seismograf pemantau aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) di Pos Pengamatan GAK Pasauran, Serang, Banten

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Dalam laporannya, Fahrul menyampaikan dengan menulis kolom abu berwarna hitam dengan intensitas tebal, condong ke arah utara. Erupsi tersebut terekam di alat seismogram dengan amplitudo maksimum 60mm dan berdurasi 1 menit 17 detik.

Belasan Kali Erupsi di Gunung Api Ile Lewotolok Lembata NTT

Letusan Gunung Anak Krakatau tidak terdengar suara dentuman. Pun, karena statusnya berada di Level III atau Siaga, elemen masyarakat dilarang beraktifitas dalam radius 5 kilometer.

Erupsi pertama terjadi pada pukul 02.09 WIB. Namun, semburan abunya tidak teramati. Dengan demikian, tidak diketahui ketinggian abu nya.

Dalam laporan yang disusun Fahrul Roji, letusan Gunung Anak Krakatau tidak terdengar suara dentuman. Namun, terekam dalam alat seismogram dengan amplitudo maksimum 60 mm dengan durasi 24 detik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya