Pemerintah Sediakan Layanan Konsultasi jemaah Haji Risiko Tinggi

Smartwatch buat jemaah haji risiko tinggi
Sumber :
  • MCH 2022

VIVA Nasional– Pemerintah saat ini telah menyediakan layanan konsultasi kesehatan jemaah haji dengan risiko tinggi (risti). Seperti yang disampaikan oleh Pelaksana Harian (Plh) Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Wawan Djunaedi dalam siaran pers mengenai Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji 1443H/2022 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

Syekh Al Sudais Himbau Jemaah Untuk Fokus Ibadah dan Kurangi Berfoto-foto Saat di Tanah Suci

"Perlu kami sampaikan bahwa saat ini merupakan waktu persiapan menjelang puncak operasional ibadah haji, di mana sebagian besar jemaah telah berada di Mekah. Aktivitas jemaah cukup padat sehingga kebanyakan dari mereka sering mengabaikan aspek kesehatan," kata Wawan Djunaedi yang dikutip VIVA dari laman Kemenag pada Jumat, 1 Juli 2022.

"Pemerintah melalui petugas layanan kesehatan membuka konsultasi layanan specialis bagi jemaah dengan risiko kesehatan tinggi," sambungnya.

Beri Proteksi Calon Jemaah Haji, Kemenkes Sediakan Vaksin Wajib dan Sunah

Layanan konsultasi jemaah haji ini juga disampaikan oleh Wawan sebagai sebuah inovasi dalam salah satu program pemerintah yang berfungsi untuk mengedukasi dan memastikan agar jemaah haji dapat melaksanakan seluruh rangkaian ibadahnya dalam kondisi kesehatan yang baik. 

"Layanan konsultasi jemaah haji risiko tinggi ini dijadwalkan secara berkala, satu sampai dua kali seminggu. Proses layanan ini dilaksanakan di setiap Kelompok Terbang (Kloter) oleh Tenaga Kesehatan Haji masing-masing, dan dilanjutkan konsultasi dengan dokter spesialis yang telah disiapkan," kata Wawan.

Kemenag Imbau Masyarakat Tak Gunakan Visa Ziarah untuk Ibadah Haji

Pemerintah juga telah melengkapinya dengan jam pintar atau gelang kesehatan khusus bagi jemaah risiko tinggi yang harus tetap dipakai oleh jemaah haji sampai kembali ke Tanah Air nanti. 

"Gelang ini harus tetap dipakai setiap saat sampai kembali ke tanah air. Tidak perlu melepas saat berwudhu, mandi, dan shalat," jelas Wawan.

Selain itu, pemerintah juga diketahui telah menambah jumlah petugas di sekitar Masjidil Haram yang seluruhnya disiagakan penuh selama 24 jam. Mereka nantinya akan bertugas untuk membantu dan melayani jemaah sebagai upaya pemerintah memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah agar tetap sehat menyambut puncak ibadah haji dan merasa nyaman ketika berada di Masjidil Haram.

"Pemerintah mengimbau kepada seluruh jemaah untuk benar-benar menjaga kesehatan semaksimal mungkin, agar pada saat pelaksanaan puncak ibadah dapat dilaksanakan dengan sehat, nyaman dan tertib," imbau Wawan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya