Ada 7.190 Laporan Jalan Rusak di Jateng: 4.992 Ditangani, Sisanya?

Perbaikan jalan di Jawa Tengah
Sumber :
  • tvOne/Teguh Joko Sutrisno

VIVA – Pemprov Jateng menerbitkan aplikasi Jalan Cantik untuk menampung aduan jalan rusak. Sejak diterbitkan hingga saat ini sudah ada 7.190 aduan yang dikirim masyarakat.

Dari jumlah tersebut, 3.739 laporan telah selesai dikerjakan, 1.253 sedang proses, 133 laporan ditolak dan sisanya masih proses verifikasi. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jateng AR Hanung Triyono menjelaskan, aplikasi Jalan Cantik tersebut sebagai upaya untuk mempercepat perbaikan jalan rusak di wilayahnya. 

"Dari jumlah itu, untuk tahun 2022 saja mencapai 1.016 laporan. Untuk laporan selesai dikerjakan sebanyak 418. Laporan yang masih dalam proses pengerjaan 11 laporan. 26 laporan ditolak. Sisanya masih proses verifikasi," jwlas Hanung.

Ia menambahkan, pelaporan atau keluhan masyarakat ada yang lewat media sosial, Laporgub, aplikasi Jalan Cantik, maupun langsung Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Jadi itu banyak yang memanfaatkan kanal," kata Hanung di Semarang, Sabtu, 2 Juli 2022.

Untuk mempercepat proses, Hanung mengatakan, setiap kanal pelaporan itu memiliki tenaga administrasi masing-masing yang siap menerima setiap aduan laporan. Yang mana, setiap laporan itu akan langsung dijawab atau dikerjakan  oleh pihak terkait. 

"Tentunya setiap laporan itu telah disertai identitas pelapor, alamat lengkap serta foto titik kerusakan. Kita konfirmasi ke teman-teman, kalau itu adalah jalan kabupaten/kota, saya kirimkan ke kepala DPU-nya. Nanti akan ada jawaban. Kalau itu belum tertangani, nanti program ke depan mau apa," ungkapnya.

Termasuk, lanjutnya, para petugas sudah siap di lapangan untuk melakukan penanganan karena setiap ada pelaporan segera ditindaklanjuti. Bila sudah selesai, maka petugas akan kembali mengambil fotonya saat itu juga.

Wisatawan di Kota Semarang Capai 350 Ribu Orang Saat Libur Lebaran, Kota Lama Terbanyak Dikunjungi

"Kalau kami memerintah teman-teman, penanganan di lapangan tidak lebih dari 24 jam. Maksimal 1x24 jam harus selesai," tegasnya.

Dia menambahkan, yang terjadi saat ini biasanya petugas telah sampai ke lokasi sekitar 3 jam setelah laporan. Penanganan setidaknya bisa 3 jam sampai 8 jam. Hal itu membuktikan bahwa tim telah bekerja dengan maksimal. Ada sembilan Balai Pengelolaan Jalan (BPJ) se-Jateng yang siaga.

TPP ASN Pemkot Semarang Akan Dipotong 15 Persen per Hari jika Bolos Usai Lebaran

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk bersabar setiap kali ada jalan yang sedang diperbaiki. Selain juga tetap mengedepankan rasa hati-hati. 

"Di situ ada pekerjaan yang harus buka tutup jalan. Kita sengkuyung bareng bahwa kita akan memperbaiki dengan simultan dan berkelanjutan,” tuturnya.

Hari Pertama Kerja Pasca Libur Lebaran, Jakarta Dikepung Macet Lagi

Sampai saat ini, kata dia, total panjang jalan provinsi mencapai 2.404,741 kilometer. Dari jumlah itu, jalan sedang tapi cenderung menjadi rusak masih ada sekitar 140 kilometer.

Titik jalan yang rusak di antaranya di wilayah timur ruas Surakarta-Gemolong-Geyer, Semarang-Godong-Purwodadi-Blora, dan Kuwu-Galeh-Ngrampal. 

Kendati anggaran daerah tidak terlalu besar namun pihaknya akan terus mencari potensi anggaran seperti dari Dana Alokasi Khusus (DAK), Program Hibah Jalan Daerah (PHJD), Inpres dan lainnya.  

Laporan Teguh Joko Sutrisno/tvOne Semarang

Baca juga: Viral Para Pengendara Lewati Jalan Coran yang Masih Basah

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya