- ANTARA/Hery Sidik
VIVA – Kecelakaan maut kembali terjadi di Jambi. Kali ini sepeda motor Yamaha Mio dengan nomor polisi BH 2036 ZZ bertabrakan dengan motor Honda Genio tanpa nomor polisi. akibatnya, satu orang tewas.
Informasi dihimpun VIVA, kecelakaan tersebut melibatkan pegawai rumah sakit umum raden mattaher Jambi berinisial Y (44 tahun), warga Dusun Bayur Suwalan, Kelurahan Mudung Darat, Kecamatan Sebo, Kabupaten Muaro Jambi.
Sedangkan, pengendara lainnya adalah K (53 tahun) warga Kelurahan Solok Sipin, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi. Sesaat setelah bertabrakan, K meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit untuk melakukan perawatan.
Kasat Lantas Polresta Jambi Kompol Aulia Rahmad saat dikonfirmasi membenarkan ada kecelakaan maut tersebut. Kejadiannya ada di dekat Masjid Baitul Ishan, Kelurahan Telukkenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi.
"Ya benar ada, kejadian tersebut jumat malam, 1 Juli 2022 sekitar pukul 19.30 WIB," ujarnya Minggu, 3 Juli 2022.
Ilustrasi Polisi olah TKP kecelakaan
- VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)
Aulia menjelaskan kronologinya. Pengendara motor Mio datang dari jembatan Aurduri Satu menuju Jembatan Buluran Kota Jambi. Kedua motor yang berlawanan arah itu bertabrakan.
"Jadi, kalau motor genio yang dikendarai Karnadi datang dari Buluran menuju Aurduri I namun karena berbelok, kedua kendaraan motorpun langsung bertabrakan," katanya.
Unit motor pengendara yang sudah ringsek itu pun sudah dibawa ke Polresta Jambi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Kalau yang meninggal itu namanya Karnadi dan yang selamat pegawai Raden Mattaher yang saat ini sedang dirawat intensif dirumah sakit," terangnya.
Terpisah, Kabag Umum RSUD Raden Mattaher, Sofran saat dikonfirmasi membenarkan ada pegawai RSUD Mattaher tabrakan di Buluran Telanaipura yang mengakibatkan satu orang meninggal.
"Ya benar ada, yang tabrakan tersebut tenaga non PNS yang bertugas dibagian MR. Pendaftaran RSUD Mattaher Jambi dan mantan Satpam Mattaher Juga," katanya.
Kronologi Siswi SMAN 1 Cisaat Meninggal Dunia saat Jalani Seleksi Paskibra
Seorang siswi SMA Negeri 1 Cisaat meninggal dunia saat mengikuti seleksi pasukan pengibar bendera (paskibra) tingkat Kabupaten Sukabumi 2024 di Kecamatan Palabuhanratu,
