Giliran Tagar 'Kami Percaya ACT' Jadi Trending, Sebut 'Tikus Berdasi'

ACT
Sumber :
  • Facebook

VIVA Nasional – Aksi Cepat Tanggap (ACT) menjadi sorotan publik usai dugaan penyelewengan dana umat oleh yayasan kemanusiaan tersebut.

Dilarang Hemat oleh Harvey Moeis, Sandra Dewi: Minta Uang Rp100 Ribu, Dikasih Rp10 Juta

Awalnya, Majalah Tempo merilis laporan mengenai dugaan penyelewengan dana umat oleh ACT. Muncul dugaan bahwa dana yang terkumpul digunakan oleh para petinggi untuk membeli fasilitas mewah.

Selain itu, gaji mantan petinggi ACT juga menjadi sorotan. Per bulannya ada yang menyentuh Rp250 juta per orang.  Usai viral berita tentang penyelewangan dana dan tagar #JanganPercayaACT pun banyak digunakan dalam cuitan pengguna Twitter. 

Soroti Kasus Harvey Moeis Korupsi 271 T, Mahfud: KPK Kurang Greget

Namun, tidak sedikit warganet yang masih percaya dengan ACT sebagai lembaga donasi kemanusiaan, walaupun isu itu terus berlanjut panas terkhusus di Twitter. Hal itu terbukti setelah trending topic tagar #KamiPercayaACT di Twitter pada Selasa, 5 Juli 2022 pagi ini. 

Cuitan dengan tagar #KamiPercayaACT dipenuhi dengan beragam pembelaan terhadap lembaga donasi ACT. Hingga saat ini, sudah ada lebih dari 5 ribu Tweet dengan tagar tersebut.

Ayah Sandra Dewi Sempat Tak Restui Harvey Moeis, Sudah Ada Firasat Buruk?

#KamiPercayaACT trending di Twitter

Photo :
  • Twitter

Ramai warganet bandingkan dugaan penyelewengan dana umat dengan aksi para tikus berdasi alias koruptor yang menghabiskan uang rakyat.

Mereka bersikeras bahwa apa yang dilakukan ACT tidak sebanding dengan koruptor. Ditambah, berita yang beredar belum sepenuhnya dibantah atau diiyakan oleh pihak ACT.

Publik yang menggunakan tagar #KamiPercayaACT juga bertentangan dengan desakan ACT yang akan dibubarkan lantaran telah tidak amanah dalam menyalurkan donasi umat.

Salah satu Tweet yang membandingkan dugaan penyelewengan dengan kasus korupsi bantuan sosial yang sempat dilakukan oleh mantan Menteri Sosial, Juliari Batubara beberapa waktu lalu.

Kalau ada Kasus spt ini, Apakah Lembaganya (Kemensos) yang harus DIHABISI? Atau Pelakunya? Apakah Pihak-Pihak yg bekerjasama dg Lembaga tsb (Kemensos) jadi SALAH? Silakan BuzzeRp jawab. #KamiPercayaACT,” tulis akun tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya