Tinjau Tenda Jemaah di Arafah, Menag Kenang Pengalaman Haji Pertamanya
- MCH
VIVA – Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas meninjau langsung kesiapan fasilitas jemaah haji Indonesia di Arafah, Selasa 5 Juli 2022. Seluruh jemaah haji akan melakukan wukuf di Arafah pada Jumat mendatang.
Setibanya di Arafah, Menag Yaqut langsung mengecek sejumlah fasilitas jemaah Indonesia. Menag Yaqut beberapa kali terlihat berdiskusi serius dengan Kepala Kantor Urusan Haji (KUH) yang juga Kepala Satuan Operasional Masyair, Nashrullah Jasam.
Setelah mengecek kesiapan toilet, Menag Yaqut langsung mengecek tenda jemaah. Menag juga mencoba langsung kasur dan bantal buat jemaah yang sudah tersedia di tenda.
"Saya berharap jemaah nyaman. Saya memaklumi persiapan pendek, cuma dua bulan. Tapi secara umum, cukup baik," kata Menag kepada Tim Media Center Haji (MCH).
Menag Yaqut Cholil Qoumas meninjau fasilitas tenda jemaah haji di Arafah
- MCH
Menag pun mengenang pengalamannya saat menunaikan ibadah haji reguler belasan tahun silam. Menurutnya, fasilitas saat ini lebih baik dibandingkan pengalamannya saat berhaji pertama kali di awal era 2000-an.
"Saya pernah jadi jemaah reguler, dan fasilitas saat ini jauh lebih baik dari zaman saya dulu naik haji. Dulu kayak ikan pindang. Tahun 2004, haji pertama saya, enggak karu-karuan kondisinya," jelas Menag.
"Sekarang lebih baik. apalagi ini cuma buat nginep semalem, enggak yang berhari-hari," tambah Menag.
"Yang pasti enak sekarang. Dibanding haji tahun-tahun dulu, sekarang nyaman ada kasur. Tapi kalo perbandingannya dengan hotel, ya tentu enggak ada kelasnya ini. Jadi perbandingannya harus apple to apple."
Namun ada beberapa catatan yang diberikan oleh Menag. "AC diusahakan lebih dingin. apakah ditambahin kipas angin besar atau bagaimana, coba dipikirkan. Ini agar jemaah nyaman," kata Menag.
Menag Yaqut Cholil Qoumas meninjau fasilitas tenda jemaah haji di Arafah
- MCH
Selain itu, Menag juga meminta jumlah toilet ditambah. Khususnya untuk jemaah perempuan. Ini demi menghindari antrean panjang. Karena selain jumlahnya lebih banyak, jemaah perempuan butuh waktu lebih lama di toilet.
"Yang penting orientasinya adalah jemaah harus nyaman. Masih ada waktu 2 hari (buat memperbaiki. kekurangan yang ada). Ini pengalaman pertama kita setelah dua tahun pandemi. Ini jadi koreksi kita dalam pelayanan," ujar Menag
"Tapi secara overall, ini lebih baik dari pelayanan haji sebelumnya. Meski pasti ada catatan-catatan. Sekali lagi, yang penting jemaah aman, nyaman, dan khusyuk dalam menjalankan ibadah," sambungnya
