Pemilihan Kepala Kampung di Paniai Papua Ricuh, 1 Mininggal Dunia

Ilustrasi/Pengamanan polisi di kerusuhan
Sumber :
  • VIVA/Anisa Maulida

VIVA Nasional – Pelaksanaan pemilihan kepala kampung, di Kabupaten Paniai, Provinsi Papua, diwarnai dengan aksi keributan oleh ratusan warga. Keributan itu terjadi di halaman Kantor Bupati Paniai, pada saat melakukan pendistribusian logistik Pemilihan Kepala Kampung di sejumlah kampung Paniai, Selasa 5 Juli 2022 pukul 08.00 WIT.

Harga Gula Meroket, Ini Kata Kadis Perindag ESDM Sumut

Massa melakukan pengrusakan terhadap pintu terali besi Kantor Bupati Kabupaten Paniai, sambil melakukan penyerangan dengan melempar batu dan kayu ke arah pintu, jendela dan juga anggota yang melaksanakan pengamanan.

“Anggota yang melakukan pengamanan di dalam meminta bantuan dari Polres Paniai untuk upaya melarai kericuhan. Pada saat bantuan datang dari Polres Paniai, sudah terjadi keributan yang mana massa melakukan pengrusakan di kantor Bupati Paniai. Sehingga anggota melakukan tindakan untuk membubarkan massa dengan menggunakan gas air mata dan tembakan peluru karet,” ujar Kapolres Paniai AKBP Abdus Syukur Felani saat dihubungi melaui telepon selulernya, Rabu, 6 Juli 2022.

Selesaikan Persoalan Papua, Jusuf Kalla Beri Saran Begini ke Prabowo-Gibran

Ia mengungkapkan, setelah massa berhasil keluar dari halaman kantor bupati, anggota mendapat informasi bahwa ada 3 orang masyarakat yang terluka, selanjutnya di evakuasi ke RSUD Madi.

“Saat dibawa ke RSUD Madi, salah satu warga bernama Donatos Nawipa telah meninggal dunia akibat luka robek pada bagian perut,” kata Abdus Felani.

Pengawasan Pilkada 2024 di Kabupaten Puncak Papua Terancam Tak Maksimal

Massa juga melakukan pengerusakan rumah bupati dan melakukan penganiayaan terhadap 2 personil Polres Paniai, yang melakukan pengamanan kediaman bupati.

“Namun Bripda Roi sempat menyelamatkan diri sedangkan Briptu Pimlipki mendapat penganiayaan oleh massa sehingga mengalami luka akibat terkena benda tajam pada kaki kanan (luka robek) dan saat ini dalam penanganan medis,” jelasnya.

“Kami pun sudah mengambil langkah-langkah penanganan dan berusaha untuk melakukan negosiasi dengan para kepala kampung menengkan massa di tiap-tiap kampung agar tidak melakukan aksi anarkis,”.

Lanjut dia, kasus keributan ini, sudah ditangani anggota agar massa tidak bentrok kembali. Ia mengatakan kejadian itu berawal pada saat jalannya rapat bamus, kemudian terjadi ketidak puasan salah satu pihak dan terjadi pengrusakan terhadap Kantor Bupati Kabupaten Paniai.

Saat ini, personel Polres Panai masih melakukan pengamanan Kantor Bupati dan melakukan patroli di wilayah hukum Polres Panai untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya