Arab Saudi Beri Kesehatan Gratis Kepada Jutaan Jemaah Haji

Robot sanitizer berkeliling di sekitaran Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi
Sumber :
  • SPA

VIVA Nasional – Setiap pelaksanaan haji, Arab Saudi memberikan perawatan kesehatan gratis kepada jutaan orang yang datang ke Mekkah. Perawatan kesehatan yang diberikan dari pemeriksaan sederhana, hingga kedokteran gigi dan operasi jantung. Sebanyak 43 ribu peziarah telah mendapatkan manfaat dari layanan tersebut. 

Setelah 9 Tahun, Jemaah Haji Iran Akhirnya Diperbolehkan Datang ke Mekah

“Lebih dari 43.000 peziarah telah mendapat manfaat dari layanan ini di Mekkah dan Madinah tahun ini, kata Kementerian Kesehatan Arab Saudi dikutip VIVA dari The National News.

Pengobatan medis menelan biaya fantastis

Kementerian Haji Meminta Jemaah Umrah Harus Keluar dari Arab Saudi pada 6 Juni

Pemerintah Arab menanggung semua biaya perawatan dan pengobatan medis, yang dapat menelan biaya ratusan ribu dolar dan termasuk kateterisasi jantung, persalinan dan dialisis, dan operasi lainnya.

Upaya untuk membuat penyediaan layanan lebih efisien termasuk "dokter holografik," yang memungkinkan pasien untuk melakukan pemeriksaan kesehatan jarak jauh dan diagnosis dari pusat kesehatan SEHA di Riyadh.

Terkuak 5 Kejadian yang Terjadi di Dunia Dikaitkan Ketakutan soal Kiamat

Klinik gigi yang bergerak berteknologi tinggi dengan 32 staf akan ditempatkan di Rumah Sakit Darurat Al Haram, yang didedikasikan untuk melayani peziarah.

Pada tahun 2019, sebelum pandemi global menyerang, Arab Saudi memberikan lebih dari 1 ribu layanan kesehatan gratis kepada jemaah haji, yang meliputi 468 operasi jantung terbuka dan kateterisasi jantung, 93 endoskopi, 1.491 prosedur dialisis, dan 536 operasi lainnya. 

Di Amerika Serikat, biaya satu kateterisasi jantung tanpa asuransi kesehatan dapat mencapai $9,500 atau sekitar Rp142 juta, sedangkan biaya rata-rata dialisis per pasien setiap tahun di negara tersebut adalah sekitar $46.000 atau sekitar Rp691 juta.

Otoritas kesehatan Arab Saudi utamakan nyawa jemaah haji

Otoritas kesehatan Arab Saudi telah mengumumkan beberapa contoh dramatis di mana nyawa para peziarah diselamatkan. Sebuah tim medis darurat menyelamatkan nyawa seorang peziarah Pakistan setelah ia menderita serangan jantung selama haji tahun lalu.

Dia dirawat oleh staf di Pusat Jantung di King Abdullah Medical City di Makkah, anggota dari Healthcare Cluster, otoritas kesehatan lokal Mekkah.

“Dia dibawa langsung ke Rumah Sakit Mina Al Wadi, dan koordinasi cepat terjadi antara otoritas kesehatan, karena pasien segera dipindahkan dari tempat suci ke departemen darurat di kota medis,” kata Saudi Press Agency.

“Ambulans, dokter, dan staf medis siap dan berada di lokasi untuk musim haji mendatang,” kata Dr Yazan Adnan Yassin Ayoub, yang ditempatkan di Arafat. “Kami siap melayani jemaah haji tahun ini,” jelasnya.

Pada hari Sabtu kemarin, Kementerian Kesehatan Saudi mengatakan tim khusus dari Kota Medis Raja Abdullah di Makkah berhasil melakukan prosedur kateterisasi jantung darurat untuk menyelamatkan nyawa seorang peziarah Iran.

Kementerian kesehatan mengidentifikasi pria itu sebagai Hussain Qasmi Jalmrazy dari Isfahan di Iran tengah. Laporan dari Saudi Press Agency, dia dibawa untuk perawatan darurat setelah mengeluh sakit dada dalam perjalanan ke Masjidil Haram di Makkah.

Kementerian mengatakan, hasil pemeriksaan menunjukkan adanya penyumbatan lebih dari dua arteri di jantung, di mana spesialis melakukan kateterisasi diagnostik. Meskipun spesialis menawarkan untuk melakukan operasi jantung terbuka secara gratis, pasien menolak dan lebih memilih untuk menjalani kateterisasi.

Raja Salman dari Arab Saudi mengatakan, melayani jemaah haji dan umrah telah menjadi prioritas utama kerajaan sejak didirikan dan hingga saat ini.

“Kami bangga dapat melanjutkan misi ini dengan kompetensi tertinggi,”ujarnya.

Pusat Penyakit dan Bedah Jantung, anggota Komunitas Kesehatan Madinah yang didirikan untuk membantu peziarah, melakukan 19 operasi kateterisasi jantung dalam sepuluh hari terakhir, kementerian kesehatan mengumumkan.

Kementerian Kesehatan mengatakan Pusat Jantung di Madinah menerima kasus dari rumah sakit dan Pusat Operasi Bulan Sabit Merah, dan berhasil memberi mereka perawatan kesehatan yang memadai.

"Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah yang telah mendukung kami dan memberi kami kesempatan ini. Suatu kehormatan bisa melayani jemaah haji, meskipun kita hampir tidak memiliki waktu istirahat atau cuti, saya menantikan untuk bekerja di sini karena ini adalah pertama kalinya saya bekerja selama haji,”kata dr Mona di Mekkah.

Kementerian kesehatan meningkatkan upaya

Kementerian mengatakan, sebanyak 25 rumah sakit yang didukung oleh 156 pusat kesehatan, dilengkapi dengan baik untuk melayani peziarah. Kementerian telah meningkatkan kapasitas rumah sakit klinis menjadi 5.000 tempat tidur, unit perawatan intensif dilengkapi dengan 1.053 tempat tidur dan 241 tempat tidur telah dialokasikan untuk pasien yang berisiko terkena serangan panas.

Kementerian Kesehatan juga mengatakan, sebanyak 25.000 praktisi kesehatan yang memenuhi syarat siap dipanggil. Tahun ini, sebanyak 1.383 perawat berpartisipasi dalam musim haji, termasuk 827 wanita, dan 146 non-Saudi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya