Eks Presiden ACT Ahyudin Penuhi Panggilan Bareskrim

Ahyudin Pendiri ACT
Sumber :
  • Tangkapan Layar: YouTube

VIVA Nasional – Mantan Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT), Ahyudin memenuhi undangan penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri pada Jumat, 8 Juli 2022. Namun, Ahyudin irit bicara terkait kedatangannya ke Gedung Bareskrim.

Blusukan ke Riau, Satgas Pangan Polri Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil

“Iya klarifikasi saja. Nanti ya,” kata Ahyudin.

Tampak, Ahyudin memakai baju kemeja warna putih dilapisi jas hitam dan masker warna putih. Selain itu, terlihat Ahyudin didampingi seorang pria berbaju batik lengan panjang.

Kasus Pemalsuan Dokumen Seret Eks Gubernur Sumsel, OJK Diminta Turun Tangan

Tim Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri rencana akan meminta keterangan terhadap Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar pada Jumat, 8 Juli 2022.

"Hari ini dipanggil Presidennya untuk dimintai keterangan ya," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Whisnu Hermawan saat dikonfirmasi wartawan pada Jumat, 8 Juli 2022.

Bareskrim Naikkan Kasus Pemalsuan Dokumen Eks Gubernur Sumsel ke Tahap Penyidikan

Menurut dia, pihaknya melayangkan undangan klarifikasi terhadap Presiden ACT Ibnu Khajar dan Presiden ACT era sebelumnya, yaitu Ahyudin. Namun, ia belum menjelaskan lengkap terkait duduk perkara yang akan diambil keterangan dari Ibnu Khajar dan Ahyudin.

"Ketua Bapak Ibnu Khajar, Ketua lama Bapak Ahyudin," ujarnya.

Kemudian, Whisnu menambahkan memang sesuai undangan klarifikasi hanya dua orang yang akan dimintai keterangannya yaitu Ibnu Khajar dan Ahyudin. Namun, kata dia, penyidik menyarankan agar pihak ACT sertakan bagian keuangan.

"Kita sarankan untuk pihak ACT menyertakan bagian keuangan ACT dan bagian operasional," jelas dia.

Diketahui, Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap atau yang kerap disingkat ACT sedang menjadi sorotan masyarakat. Pasalnya, para petinggi yayasan ini diduga menyelewengkan dana donasi. Selain itu, mereka juga dianggap tidak transparan dalam penyaluran dananya.

Setelah diinvestigasi oleh salah satu media nasional, para petinggi ACT dikabarkan menggunakan dana donasi untuk kebutuhan pribadi. Kemudian, laporan keuangan sejak tahun 2021 tidak dirilis oleh pihak ACT. Padahal sejak berdiri dari tahun 2005 hingga 2020, mereka rutin memposting laporan keuangan di situs resmi ACT sebagai bentuk transparansi.

Namun hingga pertengahan 2022, laporan keuangan ACT tahun 2021 belum dirilis. Biasanya laporan keuangan ditampilkan setiap akhir tahun periode atau 31 Desember. Kendati begitu, tagar #JanganPercayaACT menjadi trending topic di Twitter sejak kasus ini terungkap pada 3 Juli 2022.

Baca juga: Bareskrim Periksa Presiden ACT Ibnu Khajar dan Ahyudin

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya