- tvOne/ Teguh Joko Sutrisno
VIVA Nasional – Banjir bandang di Pati, Jawa Tengah yang terjadi pada kemarin telah mengakibatkan tanggul Sungai Sat jebol dan menghanyutkan belasan rumah serta merusak belasan rumah lainnya.
Banjir juga menggenangi pemukiman serta jalan-jalan di Desa Bulumanis dan Tunjungrejo, Kecamatan Margoyoso Pati.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah mengerahkan sejumlah personel dan bantuan lain untuk mendukung penanganan banjir tersebut.
Kabid Penanganan Darurat BPBD Jawa Tengah Dikki Rulli Perkasa mengatakan, pembersihan fasilitas umum dan jalan tengah dilakukan hari ini. Hal itu agar akses perbaikan tanggul yang jebol berjalan lancar. Penanganan dipusatkan ke dua desa terdampak, yaitu Bulumanis Kidul dan Tunjungrejo. Sedangkan area terdampak di Kota Pati sudah tertangani.
"Kita melakukan dukungan sumber daya manusia untuk pembersihan dan kaji cepat situasi serta kebutuhan. Pembersihan fasos, fasum, rumah penduduk dan akses jalan dipusatkan di Desa Bulu Manis Kidul dan Tunjungrejo. Hari ini kita harapkan bisa selesai, supaya jika ada alat berat bisa sampai ke sana," ujarnya via telepon, Jumat, 15 Juli 2022.
Ia menambahkan, lima kabupaten di sekitar Pati juga turut andil menormalkan situasi. Untuk upaya pembersihan dikerahkan total 12 mobil tangki, dari Jepara, Demak, Kudus, Grobogan dan Rembang serta dari Kabupaten Pati.
Dalam rapat koordinasi di Pemkab Pati, lanjutnya, ada beberapa poin kesepakatan. Antara lain, BBWS Pemali Juwana dan Balai PSDA Serang Lusi Juwana ikut melakukan penanganan tanggul jebol.
"Pola penanganan untuk segera alat berat, sand bag dari BBWS dan Balai PSDA kita dari Pemprov Jateng. Untuk isian pasir dan tanah dari DPU Pati. Untuk rumah terdampak Baznas Pati sudah siap, dengan data dukung dari camat," katanya.
Selain itu, lanjutnya, Dinas Kesehatan Pati diminta untuk aktif turun ke lapangan dan memberi layanan penyehatan warga. Di antaranya pemeriksaan dan memberikan dukungan vitamin bagi warga terdampak.
"Untuk logistik diminta dari Dinsos melakukan pemenuhan hingga tiga hari ke depan. Dinsos juga diminta mengaktifasi KIS (kartu jaminan sosial) untuk masyarakat. Kalaupun belum, rumah sakit pemerintah diminta melakukan penanganan," katanya.
Terkait penggunaan Belanja Tak Terduga (BTT), Dikki menyebutkan, hal itu tengah dalam kajian. Mengingat, hal itu memerlukan pengumuman tanggap darurat dari Pemkab Pati.
Hingga hari ini, BPBD Jateng terus melakukan penguatan kepada BPBD Pati untuk dapat mengatasi bencana tersebut.
Laporan Teguh Joko Sutrisno