Polri Klarifikasi Dugaan Decoder CCTV di Rumah Ferdy Sambo Diganti

- Polri
VIVA Nasional – Markas Besar Polri tak menjawab dengan lugas mengenai kabar bahwa decoder kamera pengawas (CCTV) di dekat rumah Irjen Pol Ferdy Sambo diganti setelah peristiwa baku tembak di dalam rumah sang jenderal.
Informasi tentang penggantian decoder CCTV itu kali pertama diungkap oleh ketua RT setempat, Seno Sukarto, yang merupakan pensiunan polisi dengan pangkat terakhir inspektur jenderal, kepada wartawan. Dia mengatakan itu berdasarkan keterangan petugas keamanan kompleks.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo tidak membantah tetapi tak juga membenarkan informasi yang disampaikan Seno Sukarto. Dia hanya mengatakan, segala yang berhubungan dengan alat bukti kejadian akan didalami, termasuk dengan rekaman CCTV. "Masih menunggu hasil kerja tim dulu, sama didalami semuanya oleh tim," ujarnya, Jumat, 15 Juli 2022.
Polisi berjaga di depan rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo setelah peristiwa baku tembak dua ajudannya di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa, 12 Juli 2022.
- ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Seno Sukarto sebelumnya menjelaskan bahwa di kompleks tersebut terpasang sejumlah CCTV. Namun, satu hari berselang usai kejadian baku tembak, CCTV yang pusatnya berada di pos satpam dekat rumah Ferdy Sambo sempat disabotase polisi.
"Maksudnya itu bukan CCTV di rumah Pak Sambo, tapi CCTV alatnya (decoder) yang di pos. Iya [diganti polisi] hari Sabtu," katanya, Rabu.
Sabotase perangkat decoder CCTV baru dia ketahui pada 11 Juli, tiga hari setelah peristiwa baku tembak yang menewaskan seorang polisi, Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias J. Bahkan, sampai sekarang dia tidak mengetahui alasan di balik sabotase itu.