Brigjen Sembiring Backup Polri Kejar Pelaku Teror KKB Papua

Komandan Korem 172/Praja Wira Yakti Brigjen TNI JO Sembiring
Sumber :
  • Korem 172/Praja Wira Yakti

VIVA Nasional – Komandan Korem 172/Praja Wira Yakti Brigjen TNI Juinta Omboh Sembiring menyebut TNI-Polri  mengantisipasi kelompok kriminal bersenjata (KKB)  akan kembali melakukan aksi kekerasan di Kabupaten Nduga, Papua.

Pernah Dampingi Gibran ke Papua, Bahlil Bantah Tudingan Tak Netral

"Kita saat ini bersama polisi melakukan pengamanan perimeter untuk mencegah akan adanya aksi lanjutan yang dilakukan oleh KKB," kata Brigjen TNI JO Sembiring, Senin, 18 Juli 2022.

Selain itu, kata JO Sembiring, untuk memudahkan penangkapan para pelaku pada aksi kekerasan, TNI memberikan dukungan kepada Polri untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mengumpulkan alat bukti proses kepolisian sekaligus melakukan pengamanan dan patroli.

TNI Pasti Profesional Tangani Kasus Oknum Diduga Aniaya Anggota KKB Papua

"Kami pun lakukan patroli dilokasi kejadian yang diduga KKB masih melakukan aksi pada warga, sehingga upaya-upaya pengamanan kita terus lakukan," ujarnya 

Danrem telah menghimbau kepada aparat TNI yang ada di Kabupaten Nduga agar tidak melakukan kekerasan yang berlebihan dalam menangani kejadian di Nduga. 

Viral Penampakan Masjid dan Gereja Berada di Kedalaman 1.760 Meter Perut Bumi

"Kita terus bersinergi dengan semua Stakeholder dalam menangani penyerangan warga sipil di Nduga. Kami juga ucapkan terima kasih kepada Bupati Nduga yang memberikan bantuan dan mengunjungi keluarga keluarga korban," imbuhnya 

JO Sembiring menambahkan pihaknya terus mendalami motivasi KKB melakukan penyerangan pada 12 warga sipil tersebut. "Para pelaku ini masih anak-anak muda yang jiwanya masih labil, karena yang dibunuh ini merupakan pelaku-pelaku ekonomi," ungkapnya.  

Oleh karena itu, lanjut Sembiring, diperlukan peran dari pada kepala-kepala suku untuk melakukan pendekatan kepada para pelaku agar bisa bersama-sama membangun Kabupaten Nduga yang lebih maju kedepan.
   
Sebelumnya, Kelompok kriminal bersenjata (KKB) berulah dengan membantai warga sipil di Kabupaten Nduga, Papua hingga menyebabkan sepuluh orang tewas. Wakasatgas Humas Ops Damai Cartenz AKBP Arif Irawan menjelaskan insiden itu diduga melibatkan sekitar 21 anggota KKB. 

Arif menjelaskan, insiden itu berawal saat seorang anggota KKB membawa pisau memasuki kios milik warga di Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, pada Sabtu pagi 16 Juli 2022. 

Tak lama kemudian, sebanyak 20 orang rekannya dari KKB ikut datang ke lokasi kios. Mereka membawa 15 senjata api laras panjang. Di situ mereka memaksa para warga untuk keluar dari kios. 

"Jadi, dari laporan yang kami terima para anggota kKB ini datang dengan senjata laras panjang. Kemudian berteriak agar semua laki-laki di dalam kios untuk keluar akhirnya semua warga dalam kios itu keluar," jelas Arif. 

Pun, warga yang keluar ada 5 laki-laki dan 2 perempuan. Seorang di antara perempuan merupakan anak kecil. Namun, komplotan KKB menyuruh 2 orang perempuan itu masuk kembali ke dalam kios.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya