Terungkap, Penyebab Kerusuhan Babarsari Dapat Diredam dengan Cepat

Ruko rusak karena kericuhan di Babarsari
Sumber :
  • VIVA/Cahyo Edi

VIVA Nasional - Kerusuhan sempat terjadi di Babarsari, Seturan, dan Sleman, Yogyakarta, beberapa waktu lalu. Namun, konflik antar kelompok pemuda dari NTT, Maluku dan Papua tersebut pada akhirnya dapat diselesaikan dengan relatif cepat.

TNI AL dan Brimob Bentrok di Pelabuhan Sorong, Begini Endingnya

Ruko di Babarsari yang mengalami kerusakan usai terjadinya keributan.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Cahyo Edi (Yogyakarta)

Kumpulkan Para Tokoh Masyarakat

OPM Minta TNI Tak Jatuhkan Bom, Ancam Bawa Pilot Susi Air ke Medan Perang

Ternyata, salah satu sebabnya karena Badan Intelijen Negara Daerah Yogyakarta bergerak cepat mengumpulkan para tokoh masyarakat daerah dari tiga kelompok yang terlibat bentrok di kawasan Babarsari.

Kepala Badan Intelejen Daerah Yogyakarta Brigadir Jenderal Polisi Andry Wibowo mengungkapkan upaya mengumpulkan para tokoh masyarakat itu sebagai bagian dari mediasi setelah bentrok yang berlangsung selama tiga hari.

One Way GT Kalikangkung hingga KM 72 Tol Cipali Diterapkan Sore Ini

Baca juga: Polisi Ungkap Kronologi Kericuhan di Babarsari Sleman

Sepakat Rekonsiliasi

Semua tokoh masyarakat bersepakat untuk rekonsiliasi, dengan cara saling menahan diri agar tidak terjadi lagi bentrokan susulan.

Andry sebelumnya mengajak John Serang Keban dari NTT dan Jacky Latuperissa, Ketua Umum Pattimura Muda dari Maluku usai kerusuhan mereda.

Dalam pertemuan itu, dia meminta kedua belah pihak untuk menahan diri. Permintaan itu lalu disanggupi oleh masing-masing kelompok dengan menyiarkan video pernyataan bersama.

“Kami mengumpulkan para tetua untuk mendengarkan kemajuan konflik, serta agar konflik tidak meluas,” kata Andry Wibowo kepada wartawan, Senin, 18 Juli 2022.

Mantan Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara yang pernah sukses berhasil membongkar kasus pembunuhan yang melibatkan artis Lidya Pratiwi ini merupakan perwira Polri yang punya banyak pengalaman di bidang reserse.

Identifikasi Berbagai Masalah

Mantan Kapolres Jakarta Timuri ini juga mengatakan sebagai anggota Polri harus dapat mengidentifikasi berbagai masalah dalam komunitas sosial utamanya pihak-pihak yang berkonflik.

“Tidak semua dari mereka itu salah. Memang ada beberapa yang kami identifikasi seperti penyakit. Nah, mereka itulah yang harus dipantau pergerakannya,” kata Andry.

“Binda bersama Pemkab Sleman sudah menyiapkan sejumlah langkah untuk menangani masalah pasca bentrok,” lanjutnya.

Langkah pertama yang dilakukan Andry adalah mitigasi kesehatan-kesehatan bagi korban dengan memberikan pengobatan maksimal, termasuk korban yang mengalami luka fatal. Kedua, pemulihan dari kerusakan baik kerusakan material maupun kerusakan ekonomi.

“Kerugian itu akan di-cover agar tidak ada pihak yang dirugikan,” ujarnya.

Ketiga, penegakan hukum dan pencegahan potensi konflik serupa di masa selanjutnya. Dan yang melanggar hukum akan ditindak,” katanya.

Selanjutnya yang keempat, perlunya integrasi sosial dan rekonsiliasi dari pihak-pihak yang bertikai.

“Sehingga kita lihat, sekarang Babarsari kembali aman paska bentrokan beberapa waktu lalu. Kita berharap, situasi yang kondusif ini bisa berlanjut dan Babarasari Yogyakarta kembali aman dan nyaman sehingga roda perekonomian kembali berjalan dengan normal,” tutur mantan Kapolres Jakarta Timur tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya