TNI Penjaga Perbatasan Kesulitan Air-Listrik, Danrem: Tetap Semangat!
- Korem 172/Praja Wira Yakti
VIVA Nasional – Danrem 172/PWY Brigjen TNI Juinta Omboh (JO) Sembiring selaku Dankolakops mengunjungi prajurit yang berjaga di perbatasan Republik Indonesia (RI)- Papua Nugini (PNG).
Dengan menggunakan mobil dinas dari Jayapura, Danrem JO Sembiring bersama staf menyinggahi sejumlah pos Satgas Pamtas RI-PNG yang saat ini dijaga para prajurit dari Batalyon Infanteri 126/KC, Batalyon Infanteri 711/Raksatama dan Kompi Batalyon Infanteri 757/WMS yang berada di sepanjang jalan Trans Papua Jayapura-Wamena, Kabupaten Keerom, Kamis, 28 Juli 2022
Kunjungan Danrem 172/PWY diawali dari Pos jajaran Satgas Yonif 126/KC yang terletak di Distrik Senggih hingga ke Distri Arso dan dilanjutkan dengan beberapa Pos jajaran Satgas Yonif 711/RKS.
Panglima Kodam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa meninjau pos persiapan Koramil Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Sabtu, 4 September 2021, sehari setelah pos militer itu diserang oleh kelompok bersenjata.
- ANTARA/Hans Arnold Kapisa
Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring, mengatakan kunjungan ini dilakukan adalah untuk melihat secara langsung kondisi prajurit yang sedang bertugas di perbatasan. Selain itu, juga untuk memastikan semua sarana dan prasarana yang digunakan prajurit untuk mendukung tugas dalam keadaan siap dan memadai.
"Sebagai Komandan dan bapak tentu ingin melihat prajuritnya di lapangan seperti apa mereka. Saya lihat para prajurit tetap semangat untuk melaksanakan tugas meskipun mereka jauh dan ini adalah modal utama dalam bekerja. Ketika mereka semangat dan gembira, ini akan memberikan kekuatan dalam melaksanakan tugas-tugas sesuai tupoksi kita," kata Danrem JO Sembiring, Sabtu, 30 Juli 2022.
Ia mengaku, dari beberapa penyampaian anggota kendala utama yang paling banyak ditemukan adalah masalah air bersih dan listrik.
"Rata-rata pos mereka tidak terdapat air bersih yang mengalir, mereka mengupayakan air dari sungai dan mengharapkan air hujan. Kemudian ada yang menggunakan genset dan solar sell, dimana ada beberapa pos gensetnya rusak dan beberapa solar sell tidak dapat digunakan sebab baterainya rusak," ucap Danrem.
Untuk mengatasi masalah air bersih dan listrik tersebut, Danrem menjelaskan, ia akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait termasuk dengan Pemerintah Daerah.
"Kendala-kendala yang ada akan dijadikan bahan evaluasi untuk pelaksanaan tugas kedepannya dan akan dilaporkan ke Komando Atas," ujarnya.
Kepada prajuritnya, Danrem mengingatkan untuk terus waspada dan jangan lengah serta jaga moril dan semangat walaupun dengan keterbatasan yang ada saat ini.
"Menjelang akhir penugasan ini, jangan ada yang melakukan pelanggaran. Jaga keharmonisan dengan seluruh elemen masyarakat yang ada di wilayah. Laksanakan Binter dan Komsos secara intens," tambahnya.
Danrem berharap pada prajurit agar terus kerjasama serta koordinasi yang baik dengan tokoh masyarakat, tokoh adat sehingga masyarakat bisa menerima kehadiran prajurit di daerah tempat tugasnya.
