China Ingin Indonesia Pikul Pembengkakan Biaya Kereta Cepat JKT-BDG

Trainset Kereta Cepat Jakarta-Bandung tipe CR400AF.
Sumber :
  • Dok. KCIC

VIVA Nasional – Biaya proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dikabarkan membengkak. China melalui China Development Bank ingin Indonesia menutup pembengkakan biaya atau cost overrun yang terjadi. Mereka meminta pemerintah Indonesia menanggung pembengkakan biaya melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Proyek Kereta Cepat Dilanjutkan Sampai Surabaya, Luhut Bentuk Tim Percepatan dengan China

Persoalan ini disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo ini melalui konferensi pers pada Selasa, 26 Juli 2022.

Terowongan Walini Kereta Cepat Jakarta-Bandung (viva.co.id)

Photo :
  • vstory
Erick Beberkan Alasan Stasiun Kereta Cepat Karawang Belum Beroperasi 

China Development Bank selaku mitra pembangunan kereta cepat meminta agar pembengkakan biaya ditanggung oleh Indonesia. 

Wahyu mengutarakan bahwa masalah ini masih dalam pembahasan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Ia menyatakan bahwa Indonesia bertanggung jawab untuk kontribusi dalam pembangunan, bukan cost overrun. 

Terima Menlu China di Istana, Jokowi Bahas IKN hingga Kereta Cepat Sambung Surabaya

Wahyu memaparkan pihaknya bersama Kementerian Kemaritiman dan Investasi terus melakukan pemantauan secara ketat perihal pengerjaan kereta cepat ini.

Kereta Cepat Jakarta Bandung KCIC.

Photo :
  • PT KAI

Dari informasi yang beredar, estimasi biaya yang dibutuhkan untuk proyek ini yakni USD 5,5 miliar yang kemudian membesar sampai USD 6,07 miliar. Lalu pada tahun 2021 silam, biaya pembangunan berpotensi naik lagi sekitar USD 1,17-1,9 miliar.

Jumlah pasti pembengkakan akan dibeberkan oleh Komite Kereta Cepat yang diketuai oleh Kemenko Marves. 

Trainset Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Photo :
  • Dok. KCIC

Sementara untuk progres proyek, Wahyu mengatakan bahwa pembangunan kereta cepat sudah hampir selesai. Pembangunan stasiun di lokasi yang sudah ditetapkan masih bergulir. Mereka juga sedang mengerjakan pembangunan tempat menyimpan dan perawatan kereta atau depo.

Kendati demikian, ia yakin proyek kereta cepat bisa selesai tahun depan dan bisa operasikan di tahun yang sama.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya