- Instagram Mahfud MD @mohmahfudmd
VIVA Nasional – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD, masih terus mengikuti perkembangan penyelidikan Kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J yang diiringi dengan sejumlah kejanggalan. Bahkan Mahfud menyebut polemik yang saat ini berkembang di media mengenai kasus ini berjalan menegangkan.
Namun di antara ketegangan itu, terdapat sebuah pernyataan dari kuasa hukum Brigadir J yang membuat Mahfud tersenyum kecut. Yakni pada saat kuasa hukum Brigadir J berseloroh agar aparat turut memeriksa petir yang menyambar Closed Circuit Television atau CCTV yang berada di rumah Irjen Ferdy Sambo.
"Polemik di media tentang tragedi tewasnya Brigadir J menegangkan. Tapi di sela ketegangan tersungging jg senyum kecut saat Pengacara Keluarga Birigadir J bilang, 'Kemarin katanya CCTV disambar petir, sekarang bilang CCTV ada. Seharusnya petirnya diperiksa juga'. Logika publik cerdas," tulis Mahfud dalam akun twitternya @mohmahfudmd
Seperti diketahui, pada awal-awal mencuatnya kasus ini, Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan kamera pengawas atau CCTV yang ada di rumah Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo diketahui rusak saat terjadi baku tembak antara Brigdir J dengan Bharada E. Rusaknya CCTV itu dikarenakan terkena sambaran petir.
Namun selang beberapa waktu, pihak Mabes Polri mengklaim sudah menemukan CCTV di sekitar rumah Irjen Pol Ferdy Sambo. CCTV yang dimaksud adalah CCTV yang berada di luar atau di sekitar rumah Irjen Ferdy Sambo.
Bahkan, Mabes Polri juga mengumpulkan rekaman CCTV yang berada di sepanjang perjalanan dari Magelang ke Jakarta. Hal itu dilakukan karena sempat muncul tudingan bahwa Brigadir J tewas dianiaya dalam perjalanan Magelang - Jakarta tersebut.
Dari penemuan CCTV ini, Polisi akan melakukan penyelidikan. Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, CCTV itu disebut akan mengungkap kasus penembakan Brigadir j atau Brigadir Yoshua secara terang benderang.
"Tim ini bekerja maksimal. Kita sudah menemukan CCTV yang bisa mengungkap secara jelas tentang konstruksi kasus ini," kata Dedi dalam jumpa pers di Mabes Polri