Bukan Rem Blong, Ini Penyebab Truk Pertamina Kecelakaan di Semarang

Truk Pertamina mengalami kecelakaan di Semarang
Sumber :
  • tvOne/Didiet Cordiaz

VIVA Nasional – Truk pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) milik Pertamina mengalami kecelakaan di Jalan Dr.Wahidin atau turunan Tanah Putih, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari Kota Semarang pada Selasa, 2 Agustus 2022, sekira pukul 18.00 WIB. 

Fakta-fakta Dua Helikopter AL Malaysia Tabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Akibat insiden lalu lintas ini, satu orang meninggal dunia dan dua orang mengalami luka yang cukup serius. Informasi yang diperoleh, korban yang meninggal yakni kernet truk Pertamina bernomor polisi E-9296-YB bernama Arsyad, warga Bergas Kabupaten Semarang.

Sedangkan dua korban lainnya masing-masing bernama Nur Yanto sebagai sopir truk dan Dhia Pramana seorang driver ojek online. Nur Yanto mengalami patah tulang pada kaki kanan sedangkan Dhia Pramana mengalami patah tulang di tangannya. 

2 Helikopter AL Malaysia Tabrakan saat Latihan, Menhan Minta Video Kecelakaan Tak Disebarluaskan

"Sopir truk langsung diamankan dan mendapatkan perawatan di Ambulance Hebat untuk kernetnya meninggal dunia di lokasi dan dibawa ke RSUP Kariadi Semarang sedangkan pengendara motor juga sudah mendapatkan perawatan," ujar Ipda Suyatno, Kasubdit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Lalu Lintas (Lantas) Polrestabes Semarang kepada awak media di lokasi kejadian. 

Polisi belum mengetahui secara pasti penyebab kejadian ini lantaran kecelakaan tersebut ia ketahui setelah mendapat informasi dari masyarakat. Akan tetapi, dari keterangan sementara yang ia peroleh, tangki bermuatan BBM ini melaju dari arah Jatingaleh menuju kearah Java Mall. 

Soal Kasus Penabrakan, Teuku Rifnu Wikana dan Keluarga Pilih Jalur Damai

Truk Pertamina mengalami kecelakaan di Semarang

Photo :
  • tvOne/Didiet Cordiaz

Lalu, saat sedang melaju di jalan, pengait kabin truk Pertamina ini diduga kurang kencang yang mengaitkan antara kepala truk dengan bodi truk. Sehingga ketika di lokasi kejadian dengan kondisi jalan yang turun, kepala truk nyaris terlepas ke depan. 

Hal itu membuat sopir truk  hilang kendali dan terperosok ke pekarangan kosong yang berada di sisi kanan atau yang berada di arah yang berlawanan. 

"Jadi informasi masyarakat yang melihat tadi, truk tangki ini dari arah atas (Jatingaleh) itu kepala atau kabinnya sudah dingkluk (menunduk) mengarah ke bawah. Jadi dimungkinkan itu cangkolannya (kunciannya) yang ke bodi truk itu mungkin lepas," paparnya. 

"Jadi ketika kabin menunduk, kemudian driver sudah tidak bisa kendali akhirnya menyebrang ke lajur kanan dan masuk ke pekarangan hingga terperosok dan terjadi kecelakaan lalu lintas," imbuhnya

Saat terjadi kecelakaan, lanjut Suyatno, truk menabrak seorang ojol yang sedang melintas di lokasi kejadian. Ojol tersebut mengalami luka yang cukup serius dan sudah mendapat penanganan dari tim medis. 

"Korban sopir patah tulang, satu meninggal dunia dan driver ojol mengalami luka berat," jelasnya. 

Sementara itu, saksi mata, Sapto mengatakan, dari penuturan sopir truk yang ia tolong menyebut saat kejadian kernet melompat dari kabin truk dengan maksud menyelamatkan diri. Padahal, lanjut dia, sopir truk sudah mengingatkan untuk tetap tenang dan tetap berada di dalam kabin truk.

Akhirnya, kernet truk malah meninggal dunia mengalami luka parah disekujur tubuhnya.

"Pada saat menolong saya langsung paksakan komunikasi sama sopir truknya karena kalau tidak sadarkan diri malah bisa membahayakan nyawanya. Yang meninggal satu orang kernetnya karena dia melompat dari kabin padahal sudah diingatkan akhirnya terjepit hingga luka patah di sekujur tubuh," bebernya. 

Truk tanki Pertaminan jatuh di turunan Tanah Putih Kota Semarang

Photo :
  • VIVA/Teguh Joko Sutrisno

Disisi lain, Sapto menjelaskan dari penuturan seorang sopir truk Pertamina, kejadian bermula ketika truk melaju dari arah Banyumanik menuju ke arah turunan Tanah Putih. Ketika melintas di Gombel, truk sempat mengalami masalah pada mati mesin namun masih bisa diatasi oleh sopir. 

Tak hanya disitu, truk kembali mengalami mati mesin di Jalan Kaliwiru akan tetapi masih bisa diatasi oleh sopir truk. "Jadi truknya dari arah Gombel menuju ke bawah. Dua kali sempat perbaikan mesin atau pompa solar juga berhasil," katanya. 

Akan tetapi, lantaran kabin truk yang kurang kencang dalam mengunci sehingga kepala truk bernomor polisi E-9296-YB ini hilang kendali dan terperosok ke bangunan yang berada di sisi kanan atau yang menuju ke arah Jatingaleh. 

"Perbaikan mesin yang pertama aman dan kedua juga aman tapi nutup kabinnya kurang kencang sehingga kepala truknya seperti mengangguk lalu gak bisa mengendalikan oleng ke kanan dan akhirnya terperosok. Itu pengakuan dari pengemudinya langsung," ungkapnya

Laporan: Didiet Cordiaz/tvOne Semarang

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya