Waspada! Gelombang Tinggi 6 Meter di Perairan Aceh hingga Banten

Gelombang tinggi laut terjang pesisir pantai ternate
Sumber :
  • TvOne/Irfan Gusti

VIVA Nasional - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Tanah Air. Potensi gelombang tinggi terjadi selama dua pada Kamis hari ini dan Jumat besok.

7 Negara Paling Beragam di Asia, Indonesia Nomor Segini

Kepala Humas BMKG Taufan Maulana mengatakan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Timur-Selatan dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot. Sementara, wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot. 

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, perairan selatan Banten-Jawa Timur, Laut Jawa, Laut Bali, Selat Makassar bagian selatan, Laut Banda, perairan Bitung, dan Laut Maluku," kata Taufan di Jakarta, Rabu, 3 Agustus 2022. 

Merinding! Jayabaya Ramal Bencana Alam Berupa Banjir dan Gunung Meletus di Mana-mana

Memurutnya, kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di Selat Malaka bagian utara, perairan timur Kepulauan Mentawai, Laut Natuna utara, Selat Karimata bagian selatan. Kemudian, ada juga perairan selatan Kalimantan Tengah, perairan Kotabaru, Laut Jawa, perairan utara Jawa Timur, Selat Bali-Lombok bagian utara, Laut Bali, Laut Sumbawa.

Dampak Gelombang Tinggi di Kupang

Photo :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Baru 79 Persen Pemudik yang Kembali Menyebrang dari Sumatera ke Jawa
 

Pun, ada juga perairan Balikpapan, perairan selatan Sulawesi Utara, perairan Bitung-Manado, perairan Kepulauan Sitaro, Laut Maluku, Selat Makassar bagian tengah dan selatan, perairan barat Sulawesi Selatan, perairan Kepulauan Sabalana-Kepulauan Selayar.

Lalu, Selat Ombai, Laut Banda, perairan P. Buru, perairan selatan Kepulauan Sula, perairan Kepulauan Sermata-Kep. Tanimbar, perairan selatan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, Laut Arafuru, Perairan Biak, Perairan Jayapura-Sarmi, Samudra Pasifik Utara Biak-Jayapura.

Untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2,50-4 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan timur P. Simeulue - Kepulauan Nias, Teluk Lampung, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba Bagian Barat, Perairan P. Sawu - Kupang - P. Rotte, Laut Sawu.

Sementara, gelombang tinggi di kisaran 4-6 meter berpeluang terjadi di Perairan Barat Aceh, Perairan Barat P. Simeulue-Kepulauan Mentawai, Perairan Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatera, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Jawa Timur, perairan selatan Bali-Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Banten-NTT.

"Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," jelasnya. 

Untuk itu, BMKG selalu mengingatkan masyarakat agar selalu waspada terutama nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi. Dia mencontohkan perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m dan Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m). 

Begitu juga kapal ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. Kemudian, kapal ukuran besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).

"Untuk masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya