25 Polisi Diduga Hambat Kasus Brigadir J: Ada Jenderal hingga Tamtama

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit dan Irsus
Sumber :
  • VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham

VIVA Nasional – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan tim Inspektorat Khusus (Irsus) Polri telah memeriksa 25 orang dari tingkat Perwira Tinggi (Pati) hingga Tamtama, terkait kasus penembakan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J. 25 polisi tersebut diduga menghambat penyelidikan kasus yang sudah hampir sebulan berlangsung.

Ganjil Genap Tidak Diterapkan bagi Kendaraan ke Merak Saat Mudik, Polri Ganti dengan Sistem Ini

Dari 25 orang tersebut, terdapat 3 orang Perwira Tinggi (Pati) Bintang 1, 5 orang Komisaris Besar (Kombes), 3 orang Ajun Komisaris Polisi Polisi (AKBP), 2 orang Komisaris Polisi (Kompol), 7 orang Perwira Pertama (Pama), dan 5 orang Tamtama.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan pejabat Polri preskon kasus Brigadir J

Photo :
  • VIVA.co.id/Ilham Rahmat
Ini Sejumlah Potensi Kerawanan Saat Masa Mudik Lebaran yang Dipantau Polri

Kapolri menuturkan, 25 personel tersebut diperiksa terkait ketidakprofesionalan dalam penanganan tempat kejadian perkara (TKP) dan menghambat proses penyidikan.

"25 personel yang saat ini telah dilakukan pemeriksaan, kita akan menjalankan proses pemeriksaan terkait pelanggaran kode etik. dan tentunya ditemukan proses pidana kita juga akan memproses pidana yang dimaksud," kata Kapolri, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis malam, 4 Agustus 2022.

Polri Telah Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Pantura Saat Arus Mudik 2024

Kapolri pun sudah mengeluarkan telegram (TR) khusus untuk memutasi beberapa perwira di jajarannya. "Harapan saya proses penanganan terkait kematian Brigadir Joshua, timsus akan berkerja keras dan menjelaskan ke masyarakat," katanya.

Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan pejabat Polri preskon soal kasus Brigadir J.

Photo :
  • VIVA.co.id/Ilham Rahmat

Sebelumnya, Irjen Pol. Ferdy Sambo memenuhi panggilan penyidik Tim Khusus Bareskrim Polri untuk diperiksa sebagai saksi terkait kasus terbunuhnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir Yosua oleh Bharada Richard Eliezer atau Bharada E hari ini.

Mengenakan seragam Polri, Ferdy Sambo tiba di lobi Gedung Bareskrim dengan pengawalan ketat anggota polisi. Kepada wartawan yang telah menunggu kedatangannya di Bareskrim, Ferdy Sambo mengaku sudah empat kali menjalani pemeriksaan terkait dengan kasus dugaan baku tembak di rumahnya.

"Saya hadir memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri. Pemeriksaan pada hari ini adalah pemeriksaan yang keempat. Saya sudah memberikan keterangan kepada penyidik Polres Jaksel, Polda Metro Jaya, sekarang yang keempat di Bareskrim Polri," kata Ferdy.

Irjen Ferdy Sambo di Bareskrim Polri

Photo :
  • VIVA / Rahmat Fatahillah Ilham

Untuk pertama kalinya jenderal bintang dua itu muncul di hadapan media sejak kasus dugaan tembak-menembak di rumahnya pada hari Jumat, 8 Juli 2022.

Dalam kesempatan tersebut, dia juga menyampaikan permohonan maaf kepada institusi Polri terkait dengan peristiwa yang terjadi di rumahnya.

"Selanjutnya saya juga intinya menyampaikan permohonan maaf kepada institusi terkait dengan peristiwa yang terjadi di rumah dinas saya di Duren Tiga," ujarnya.

Baca juga: Kasus Brigadir J, Kapolri: Tim Irsus Sudah Periksa 25 Polisi

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya