Komnas HAM: Tunggu Hasil Autopsi Brigadir J, Nggak Perlu Banyak Debat!

VIVA Nasional - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meminta semua pihak termasuk masyarakat agar tak banyak berdebat terkait dengan hasil autopsi jenazah Nofryansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Masyarakat diminta menunggu hasil autopsi ulang yang dilakukan tim ahli.

"Sekarang sudah diputuskan autopsi ulang. Maka pilihannya kita menunggu hasil autopsi ulang itu. Saya kira nggak perlu terlalu banyak berdebat soal itu. Tunggu saja hasil autopsi ulang," kata Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik dalam FGD Jaringan Aktivis Batak Indonesia, Jumat, 5 Agustus 2022.

Taufan menyampaikan, sejumlah tim ahli hingga unsur medis TNI sudah ditunjuk dan terlibat dalam proses autopsi ulang jenazah Brigadir J. Ia juga bilang, segala proses dan hasil dari autopsi ulang ini dipantau pengacara, Komnas HAM dan Kompolnas.

"Ada nama-nama yang sangat kredibel. Juga ada unsur TNI dan dipantau oleh pengacara, Komnas HAM, dan Kompolnas," jelas Taufan.



Peti jenazah Brigadir J selesai diangkat dari makam untuk dilakukan autopsi

Photo :

• FB Rohani Simanjuntak

Sebelumnya, muncul salah satu isu yang menyatakan beberapa organ dalam di tubuh Brigadir J berpindah. Isu ini sempat diungkap oleh kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak di podcast YouTube Refly Harun.

Kamaruddin menyampaikan demikian merujuk catatan tim medis perwakilan keluarga Brigadir J yang ikut menyaksikan proses ulang autopsi. Kata dia, Brigadir J diduga ditembak di bagian kepala hingga tembus ke hidung.

"Jadi apa yang mereka catat itu sudah hasil kerja sama dengan dokter-dokter forensik itu misalnya dibuka kepala gitu ya. Kepalanya pertama tidak ditemukan otaknya. Yang ditemukan adalah ada semacam retak enam di dalam kepala itu," kata Kamaruddin dalam akun YouTube Refly Harun belum lama ini.

Untuk diketahui, ekshumasi atau autopsi ulang jenazah Brigadir J sudah dilakukan di Rumah Sakit Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Rabu, 27 Juli 2022. Autopsi ulang itu memakan waktu sekitar 6 jam. Usai autopsi, jenazah Brigadir J kembali dimakamkan secara kedinasan.

Halaman Selanjutnya

"Jadi apa yang mereka catat itu sudah hasil kerja sama dengan dokter-dokter forensik itu misalnya dibuka kepala gitu ya. Kepalanya pertama tidak ditemukan otaknya. Yang ditemukan adalah ada semacam retak enam di dalam kepala itu," kata Kamaruddin dalam akun YouTube Refly Harun belum lama ini.