- VIVA/ Syarifuddin Nasution.
VIVA Nasional - Ayah Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, Samuel Hutabarat, merespons kerja keras tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam memproses kasus kematian anaknya tersebut. Ia mengaspresiasi langkah Listyo Sigit yang begitu gigih dalam menuntaskan permasalahan tersebut.
Salut dengan Kegigihan Kapolri
"Saya sangat salut dengan Kapolri yang gigih bekerja dalam menuntaskan kasus meninggalnya anak saya," kata Samuel, Minggu, 7 Agustus 2022.
Baca juga: Putri Candrawati: Saya Ikhlas Maafkan Perbuatan yang Kami Alami
Soal Ferdy Sambo, Serahkan ke Penyidik
Sementara itu, terkait Irjen Ferdy Sambo yang dibawa ke Mako Brimob, Samuel tidak banyak bicara. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada penyidik tim khusus yang dibentuk Kapolri.
Tersangka Baru
Terkait Bharada Richard Eliezer Lumiu yang jadi tersangka kasus meninggalnya Brigadir J, Samuel yakin akan ada tersangka baru lagi. Namun, ia kembali menyerahkan ke tim khusus Polri.
"Tidak mungkin hanya si Bharada E sendiri tersangka namun kita serahkan saja ke tim khusus Polri," katanya.
Barang-barang Brigadir J
Begitu juga dengan barang milik Brigadir J yang sampai saat ini belum dikembalikan seperti handpone, ATM, jam dan laptop. Namun, ia hanya bisa menunggu kabar dari timsus bentukan Kapolri.
"Saya dengar sedang diperiksa namun kita tunggu saja kapan dikembalikan," katanya.
Sementara itu, mengenai 25 perwira yang dicopot oleh Kapolri, Samuel berpendapat semua itu demi memudahkan penyelidikan.
Jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat diautopsi ulang pada Rabu, 27 Juli 2022, di Rumah Sakit Umum Daerah, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi. Setelah diautopsi, Brigadir J langsung dimakamkan lagi secara kedinasan kepolisian di Desa Suka Makmur, Sungai Bahar.
Atas kasus tersebut, 25 anggota kepolisian dimutasi oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Mereka diduga menghambat jalannya penyelidikan kasus kematian Brigadir J.