8 Agustus ASEAN Terbentuk, Ini Sejarah dan Para Pendirinya

Logo ASEAN
Sumber :
  • Wikipedia

VIVA Nasional – Setiap tahunnya, pada tanggal 8 Agustus, maka diperingati sebagai hari lahirnya sebuah organisasi besar yang beranggotakan negara-negara Asia Tenggara yang dinamakan ASEAN. ASEAN adalah singkatan dari Association of Southeast Asian Nations yang merupakan organisasi ekonomi dan geopolitik khusus untuk negara-negara di wilayah Asia Tenggara. 

Sejarah Berdirinya ASEAN

Logo ASEAN

Photo :
  • Wikipedia

ASEAN didirikan di Bangkok pada 8 Agustus tepatnya di tahun 1967. Pembentukannya sendiri diprakarsai oleh lima negara yaitu Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura dan tentunya Indonesia. Penandatangan Declaration of Bangkok atau Deklarasi Bangkok menjadi dasar berdirinya ASEAN. 

Dibentuknya ASEAN diawali karena beberapa kesamaan negara-negara pendirinya, yang berkeinginan kuat menciptakan kawasan Asia Tenggara yang damai, aman, stabil dan sejahtera. Hal tersebut muncul akibat situasi perang dingin antara Amerika Serikat-Rusia yang secara tidak langsung membawa konflik hingga dampak stabilitas keamanan pada negara-negara di Asia Tenggara.

Lalu, pada era 1960-an kawasan Asia Tenggara juga dihadapkan pada situasi rawan konflik, yaitu perebutan pengaruh ideologi negara-negara besar dan konflik antar negara di kawasan. Contohnya, seperti konflik militer yang terjadi Laos, Vietnam, dan Kamboja. Ada pula konflik bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Malaysia, serta Kamboja dan Vietnam. Apabila dibiarkan, hal itu dapat mengganggu stabilitas kawasan sehingga menghambat pembangunan.

Maka, karena hal tersebut, ke lima negara pendiri memutuskan untuk bertemu di Bangkok pada 8 Agustus 1967 membahas berbagai persoalan dan solusi untuk masalah yang timbul di kawasan Asia Tenggara.

Adam Malik

Photo :
  • Tangkapan Layar: YouTube

Perwakilan tiap negara dihadiri oleh para Menteri yang ditunjuk. Indonesia diwakili oleh Adam Malik selaku Menteri Luar Negeri Indonesia, Malaysia diwakili oleh Tun Abdul Razak selaku Wakil Perdana Menteri Malaysia, Singapura diwakili oleh Sinnathamby Rajaratnam selaku Menteri Luar Negeri Singapura, Filipina diwakili ole Narciso Ramos Menteri Luar Negeri selaku Filipina dan Thailand diwakili oleh Thanat Koman selaku Menteri Luar Negeri Thailand. 

ASEAN dibentuk karena adanya persamaan latar belakang antara negara-negara anggota. Mengutip dari buku Mengenal ASEAN dan Negara-negaranya yang disusun oleh Tri Prasetyono, berikut merupakan beberapa persamaan yang dimiliki negara-negara anggota ASEAN:

1. Sama-sama terletak di kawasan Asia Tenggara.

2. Negara-negara di kawasan Asia Tenggara sama-sama pernah dijajah oleh bangsa barat.

3. Memiliki kepentingan mencegah pengaruh antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.

4. Mempunyai dasar kebudayaan Melayu Austronesia.

5. Mempunyai kepentingan dalam menangani berbagai permasalahan di bidang politik, ekonomi, sosial serta budaya.

Kembangkan Produk Urea dan Amonia, Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei BFI

Gedung Sekretariat ASEAN di Jakarta.

Photo :
  • www.rti.org

Hingga saat ini, anggota ASEAN berjumlah 10 negara, yakni setelah ke lima negara pendiri, Brunei Darussalam bergabung pada  7 Januari 1984, lalu diikuti Vietnam pada tanggal 28 Juli 1995, kemudian Myanmar pada tanggal 23 Juli 1997, lalu Laos pada tanggal 23 Juli 1997, dan terakhir adalah Kamboja yang masuk pada tanggal 30 April 1999. 

Kecuali Indonesia, Wakil ASEAN Terseok-seok di Piala Asia U-23: Vietnam Babak Belur

Ada beberapa tujuan terbentuknya ASEAN, yang ditulis di dalam Deklarasi ASEAN, yaitu:

1. Mempercepat kemajuan sosial, pertumbuhan ekonomi, serta pengembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara

Neta Lirik Indonesia Jadi Basis Ekspor Mobil Listrik

2. Meningkatkan stabilitas dan perdamaian regional yang dapat direalisasikan dengan jalan saling menghormati keadilan serta taat hukum di dalam hubungan antar negara se-Asia Tenggara dan mematuhi prinsip-prinsip dari Piagam PBB agar tidak menimbulkan penyalahgunaan wewenang.

3. Meningkatkan kerja sama yang aktif dan saling membantu antar negara anggota dalam memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan kepentingan bersama, baik dalam bidang ekonomi, ilmu pengetahuan, administrasi, sosial, budaya, dan teknik.

4. Membina dan menjalin kerja sama yang lebih efektif untuk meningkatkan hasil industri, pertanian, perluasan perdagangan dalam komoditas internasional, perbaikan sarana dan prasarana komunikasi serta transportasi, dan peningkatan taraf hidup rakyat dari masing-masing negara anggota.

5. Melakukan peningkatan pada kualitas ilmu pengetahuan di antara anggota.

6. Saling membantu sarana pelatihan dan penelitian untuk tujuan pendidikan, administrasi, profesional, dan teknik.

7. Menjaga hubungan baik dengan organisasi internasional yang memiliki tujuan dan visi yang sama, serta membuka peluang untuk menjalin hubungan yang lebih dekat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya