Ditjen AHU Evaluasi Penerapan Hukum Humaniter Internasional di RI

Dirjen Administrasi Hukum Umun Kemenkumham RI Cahyo R Muzhar
Sumber :
  • Dok. Istimewa

VIVA Nasional – Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Cahyo R. Muzhar mengatakan pentingnya sinergitas di antara para anggota Panitia Tetap Penerapan dan Penelitian (PANTAP) untuk menghadapi perkembangan sarana dan metode konflik bersenjata di era modern warfare. 

Kronologi Penganiayaan Siswa SMPN 55 Barombong dan Penangkapan 4 Pelaku

"Salah satu sarana dan konflik bersenjata pada era modern warfare, melalui serangan siber ke instalasi-instalasi vital yang menyangkut hajat hidup orang banyak seperti perbankan, rumah sakit dan layanan publik," kata Cahyo, dalam kegiatan Asistensi dan Evaluasi Penerapan Hukum Humaniter Internasional Ditjen AHU Kemenkumham bersama dengan Badan Pembinaan Hukum Tentara Nasional Indonesia (Babinkum TNI) Senin 8 Agustus 2022. 

VIVA Militer: Prajurit TNI AD yang terlibat dalam Latma Super Garuda Shield 2022

Photo :
  • Istimewa/Viva Militer
Fakta-fakta Anggota TNI Tersambar Petir di Depan Mabes Cilangkap, 1 Meninggal Dunia

Cahyo menjelaskan, kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan sinergitas antar anggota PANTAP dalam penguatan implementasi Hukum Humaniter Internasional (HHI) di Indonesia, khususnya di lingkungan TNI.

"TNI sebagai garda terdepan dalam pertahanan negara memiliki peran besar dalam implementasi Hukum Humaniter Internasional," ujarnya. 

Prada Ardiansyah, Prajurit TNI yang Tersambar Petir Meninggal Dunia

Pada kesempatan ini, Cahyo juga menyampaikan apresiasi atas prestasi yang diraih Pasukan Garuda. Seperti pada tahun 2021 satuan tugas TNI UNIFIL di Lebanon menerima penghargaan tertinggi dari PBB sebagai pasukan perdamaian yang telah menjalankan mandat dan menjaga daerah perdamaian misi dari PBB.

Kemudian juga satuan tugas kompi Zeni di Haiti menerima penghargaan atas jasa pengabdian misi perdamaian PBB untuk pembangunan infrastruktur masyarakat. Ada juga Pasukan Garuda di Kongo meraih predikat militer terbaik untuk misi Monusco (Mission De L Organisation Des Nations Unies Pour La Stabilization en Republic Democratic du Congo) dengan minim pelanggaran dan Pasukan Garuda di Lebanon, menjadi juara umum dalam lomba menembak.

"Kami mengapresiasi hal-hal yang telah dilakukan TNI sebagai pelaku dalam pelaksanaan HHI, diantaranya melalui pengiriman kontingen Garuda ke wilayah konflik," kata Cahyo. 

VIVA Militer:Satgas TNI Konga UNIFIL gelar sholat Idul Fitri bejamaah di Lebanon

Photo :
  • Dispenau

Sementara itu, Direktur Otoritas Pusat dan Hukum Internasional (OPHI) Ditjen AHU, Tudiono mengatakan evaluasi kinerja PANTAP dan langkah-langkah sinergitas yang perlu dilakukan yakni pengembangan dan penelitian di bidang HHI, penyusunan kebijakan, serta diseminasi bersama dan intensif untuk meningkatkan implementasi HHI di Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya